Kecamatan Darma Diguncang Bencana

Kecamatan Darma Diguncang Bencana

Empat Rumah Rusak Parah KUNINGAN - Hujan deras kembali mengundang bencana. Setelah bencana angin puting beliung memporak-porandakan pemukiman Desa Bakom, bencana lain berupa tanah longsor terjadi di Desa Tinggar, Kecamatan Kadugede dan amukan petir di Desa Situsari, Kecamatan Darma. Musibah itu terjadi hampir bersamaan, pukul 21.00, Senin malam (1/11). Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun, satu rumah milik Asikin (42) warga Rt 5/2, Desa Tinggar mengalami rusak parah. Balai rumah tertimpa tanah longsor dan menghantam dapur sehingga ambruk. Di Desa Situsari, 3 rumah juga mengalami rusak parah akibat amukan petir. Selain merusak genting rumah, seluruh kaca rumah pun pecah. Lebih dari itu, seluruh barang elektronik di dalam tiga rumah itu hancur total. Amukan petir juga mengakibatkan telinga pasangan suami-istri, Oo (29) dan Iis (25), salah satu pemilik rumah rusak itu mendadak tuli. Dua rumah yang juga tersambar petir adalah milik Enah (56) dan Pardi (51). Hujan malam itupun ternyata membuat jalan poros sepanjang 77 meter, Desa Situsari terancam ambruk. Sebagian tanah tebing di pinggir jalan itu terbawa arus longsor. Kejadian serupa menimpa tanah tebing Sungai Cilutung desa tersebut. Masih di RT 01/01 Desa Situsari, 19 rumah terancam longsor. Masing-masing, milik Ojo (45), Oban (40), Asep (37), Adang (55), Toto (40), Nehayah (55), Edo (45), Kosidin (40), Samsudin (45), Taryo (60), Usnan (55), Ikin (60), Samsul (40), Pii (55), Dimas (40), Enon (65), Sabirin (45), Nunu (40) dan Ucan (55). Sebagai tanggap darurat, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) tampak sudah berada di lokasi. Menyusul Asisten II H Yayan Sofyan MM dan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Drs Dian Rahmat Yanuar MSi dan Camat Darma, Sadudin MSi. Selain meninjau beberapa titik lokasi yang terkena bencana, mereka juga menyerahkan bantuan tanggap darurat dari Dinsosnaker kepada keluarga korban. Oo (29), salahsatu korban menuturkan, saat kejadian Ia bersama istri, Iis (25) tengah berada di ruang tamu. Ia baru saja mengambil gelas dari meja TV. Baru saja membalikan badan dengan membelakangi pintu rumah, mendadak suara petir menggelegar. Saat itupula, Ia pingsan. Bersamaan dengan itu, Iis yang tengah duduk di lantai, kaget tiba-tiba merasakan seluruh tubuhnya panas. Tanpa berpikir panjang, Ia berlari mencari air. Lalu menceburkan diri ke sungai kecil yang berada di belakang rumahnya. “Setelah itu, dua telinga istri saya jadi tidak mendengar pak. Telinga saya juga sama. Tapi cuma yang di sebelah kiri ini saja,” ucap Oo, sambil memegang telinga kirinya itu. Camat Darma, Sadudin menuturkan, jalan poros desa yang terancam longsor memang berbahaya. Namun, hal itu bisa ditangani dari kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). “Bisa ditangani dari kegiatan PNPM, tapi setelah kita perhitungkan tetap masih kurang dana,” terangnya. Kemudian, terkait 3 rumah tersambar petir kebetulan sudah masuk data penanganan pascagempa tahun lalu. Dari 19 rumah terancam juga sudah ada 3 rumah yang sudah masuk data tersebut. Sisanya berarti masuk data tambahan. Terpisah, Kadinsosnaker Dian Rahmat Yanuar MSi meminta warga yang rumahnya terancam segera mengungsi ke tampat aman. Ini untuk menjaga supaya tidak ada korban jiwa. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: