Oksigen Konsentrator Dinilai Lebih Efektif

Oksigen Konsentrator Dinilai Lebih Efektif

JAKARTA - Oksigen bagi pasien Covid-19 selama dirawat di rumah sakit sangat vital. Diperlukan efisiensi kebutuhan agar dapat dimaksimalkan. Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi konsentrator yang terinstalasi di rumah sakit.

\"Kita tidak kirim oksigennya. Kita kirimkan oksigen konsentrator. Itu seperti pabrik oksigen kecil yang bisa dipasang di sebelah tempat tidur. Yang penting ada listriknya,\" kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Jakarta, Jumat (6/8).

Oksigen konsentrator akan bekerja menyedot udara di sekitar ruangan. Selanjutnya memurnikan kadar oksigen hingga meningkat di atas 93 persen sesuai kategori medis.

Kemenkes sudah mendistribusikan sekitar 3.000 oksigen konsentrator ke berbagai rumah sakit di pulau Jawa. \"Akan datang lagi sekitar 10.000 oksigen konsentrator. Akan dibagikan ke provinsi yang membutuhkan,\" jelasnya.

Strategi pemenuhan kebutuhan oksigen juga dilakukan Kemenkes dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Oksigen di daerah berkategori Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. \"Karena memang oksigen itu barang yang produksinya tidak merata dan distribusinya susah,\" paparnya.

Pemenuhan kebutuhan oksigen melalui peran satgas dilakukan dengan menghimpun pihak terkait. Seperti perwakilan pemerintah daerah, rumah sakit, TNI-Polri dan produsen oksigen di wilayah setempat.

\"Ada satu sistem online yang kita minta dari seluruh rumah sakit di daerah PPKM level 4. Kita minta isi datanya. Sehingga kita tahu status oksigennya. Mana yang 12 jam lagi bertahan, mana yang 24 jam lagi dan mana yang 36 jam lagi. Semuanya bisa dilihat. Sehingga kita bisa beri bantuan cepat jika dibutuhkan,\" pungkasnya. (rh/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: