Dulu Penghasil Rempah Kini Indonesia Harus Impor Lada dan Cengkeh

Dulu Penghasil Rempah Kini Indonesia Harus Impor Lada dan Cengkeh

JIKA dulu bangsa Eropa jauh berlayar meninggalkan negerinya untuk datang ke Indonesia yang kaya akan rempah-rempah diantaranya lada, kayu manis, pala, vanila, cengkeh, kunyit, dan jahe.

Kini menyedihkan sekali, karena sejarah itu hanya jadi cerita, karena komoditas yang dijuluki sebagai \'emas hitam\' itu, saat ini malah harus diimpor dari negara lain. Dua jenis rempah yang diimpor dari negara lain yakni lada dan cengkeh.

Dilansir dari berita Ekbis RMOL.ID, dari data Badan Pusat Statistik  sepanjang Januari-Juni 2021, Indonesia telah mengimpor sebanyak 183,55 ton atau menurun 28,1 persen dari volume impor pada tahun lalu yang mencapai 255,43 ton. Adapun negara pengekspor lada ke Indonesia di antaranya Vietnam, Thailand, Australia, Malaysia dan negara lainnya.

Nilai impor lada sepanjang Semester I-2021 tersebut mencapai US$ 895.541, angka ini naik 3,3 persen dibandingkan dengan nilai impor pada Januari-Juni 20220 yang sebesar US$ 867.114.

Selain lada, ada juga cengkeh yang diimpor dari Madagaskar, Singapura, dan Inggris. Sepanjang Januari-Juni 2021, volume impor cengkeh mencapai 2.818 ton, volume tersebut meningkat 12,2 persen jika dibandingkan volume impor pada tahun lalu yang sebesar 2.511,2 ton.

Adapun nilai impor lada pada Semester I-2021 mencapai US$ 15,28 juta, atau naik 27 persen jika dibandingkan dengan nilai impor Januari-Juni 2020 yang sebesar US$ 12,03 juta(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: