Dikunjungi Ketua DPRD Cuma Selfie Doang, Warga Astapada Swadaya Bangun Jembatan, Diresmikan 17 Agustus
CIREBON - Setelah pembangunan jalan hasil swadaya masyarakat Tegalgubug, kini publik Cirebon kembali dihebohkan oleh pembangunan Jembatan di Desa Astapada, Kabupaten Cirebon.
Pembangunan jembatan ini bahkan lebih dramatis, sebab prosesnya terjadi hingga berjilid-jilid dan memakan waktu tiga tahun.
Dimulai sejak pertengahan 2019, jembatan yang diberi nama Jembatan Keas (Kedung Bawang - Astapada) akhirnya diresmikan pada 17 Agustus lalu, bertepatan dengan perayaan HUT RI ke-76.
\"Sengaja kami resmikan bertepatan dengan HUT RI, agar ini menjadi persembahan bagi masyarakat\", kata Sutendi, ketua panitia peresmian.
Jembatan KEAS ini memang murni swadaya masyarakat tanpa bantuan dari Instansi Pemerintah.
Padahal, menurut Sutendi, pemerintah tahu betul bahwa jembatan tersebut sangat vital bagi masyarakat dari dua kecamatan.
\"Orang dinas tahu. Ketua DPRD bahkan pernah meninjau langsung. Tapi ya itu, ternyata cuma numpang selfie doang,\" katanya.
Peringatan HUT RI ke-76 ini akhirnya memiliki kesan mendalam bagi masyarakat dari Desa Setu Wetan Kecamatan Weru dan Desa Astapada Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.
Dalam peresmian yang dihadiri sekitar 300 orang tersebut, turut hadir Kepala Desa Astapada dan BPD, Kepala Desa Setu Wetan dan BPD, juga Babinkamtibmas dan Babinsa dari kedua desa.
Dengan diresmikannya jembatan KEAS, kini masyarakat setempat mereka boleh merasa lega.
Pasalnya, jembatan darurat yang terbuat dari bambu itu sudah diganti oleh jembatan permanen sepanjang 18 meter dengan lebar tiga meter.
Mereka juga boleh merasa bangga, sebab pembangunan jembatan tersebut murni hasil swadaya mereka sendiri. (rls)
Baca juga:
- Megawati Menangis karena Jokowi Sering Dihina: Beliau Sampai Kurus, Mikir Rakyat Lho
- Sok Jago Mau Serang Polisi, Ketua Geng Motor Talun Meringkuk di Tahanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: