Masyarakat Jangan Lengah, Covid-19 Masih Ada

Masyarakat Jangan Lengah, Covid-19 Masih Ada

JAKARTA – Masyarakat diminta mewaspadai potensi peningkatan kasus harian dalam tiga pekan mendatang. Pasalnya, virus Covid-19 masih ada di Indonesia.

“Indeks komposit indikator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mengalami peningkatan hampir di seluruh wilayah dibandingkan dengan akhir bulan lalu,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro di Jakarta, Rabu (18/8).

Hingga saat ini aplikasi PeduliLindungi telah mencatat lebih dari 1 juta kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan atau mal.

“Meski masih terus disempurnakan, aplikasi PeduliLindungi berkontribusi cukup baik dalam penanganan pandemi,” imbuhnya.

Reisa mengatakan pemerintah selalu mengedepankan keseimbangan antara aspek kesehatan dan ekonomi dalam penanganan pandemi.

Namun, pembukaan kembali mobilitas dan aktivitas masyarakat harus dilakukan secara bertahap.

Langkah ini harus diiringi dengan peningkatan cakupan vaksinasi, kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes), dan kecepatan testing, tracing dan treatment (3T).

“Hal ini diharapkan membuat pembukaan aktivitas masyarakat tidak memicu kenaikan penyebaran Covid-19 secara signifikan,” imbuhnya.

Dia menegaskan, selama Covid-19 ini masih menjadi pandemi, PPKM akan tetap digunakan sebagai instrumen untuk mengendalikan mobilitas dan aktivitas masyarakat.

Jika situasi semakin membaik, level PPKM akan diturunkan ke level yang lebih rendah.

“Pemerintah akan mengambil langkah secara bertahap untuk menyiapkan masyarakat Indonesia ke situasi kehidupan new normal atau adaptasi dengan kebiasaan baru,” tuturnya.

Evaluasi akan dilakukan setiap pekan. Tujuannya agar setiap perubahan dapat direspons dengan cepat. Dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan perpanjangan PPKM hingga 23 Agustus 2021 mendatang. (fin)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: