STIKes Ahmad Dahlan Cirebon Gelar Angkat Janji
CIREBON – Dalam masa pandemi Covid-19, STIKes Ahmad Dahlan Cirebon (ADC) yang dulunya bernama AKPER Muhammadiyah Cirebon, menggelar Upacara Angkat Janji atau Copping Day, Kamis (19/8).
Kegiatan tersebut juga merupakan tahapan awal yang harus dilalui setiap mahasiswa keperawatan sebelum melakukan praktik pembelajaran di pelayanan kesehatan, keluarga, atau masyarakat.
Namun, ada yang berbeda dari dari tahun sebelumnya. Pelaksanaan kegiatan upacara angkat janji tahun ini dilakukan secara daring atau online melalui video conference.
Meski, ada empat mahasiswa yang didampingi orang tua atau wali untuk mengikuti kegiatan tersebut secara langsung.
Ketua STIKes ADC Ruswati Ners MKep mengatakan, kegiatan upacara angkat janji ini diikuti oleh 75 orang mahasiswa dari TK I Prodi D3 Keperawatan STIKes ADC. Untuk tahun 2021 ini, upacara angkat janji bagi para mahasiswa merupakan yang kedua kalinya.
“Kegiatan ini merupakan agenda rutin dalam rangka menghantarkan mahasiswa memasuki wahana praktik setelah dua semester belajar di kelas dan laboratorium, baik secara daring dan luring,” kata Ruswati.
Dia juga mengungkapkan bahwa di tahun kedua masa pandemi Covid-19, pihaknya tetap mengedepankan keamanan dan keselamatan mahasiswa, utamanya dalam menetapkan model praktik keperawatan di wahana ataupun lahan klinik.
“Memang, klinik belum memberikan izin untuk mahasiswa kami melakukan praktik secara langsung. Namun tidaklah perlu berkecil hati karena pemberian pelayanan asuhan keperawatan juga dapat dilaksanakan pada pasien yang membutuhkan perawatan minimal,” ujar Ruswati.
“Sehingga, mahasiswa dapat melaksanakan praktik keperawatan dasarnya kepada keluarga atau tetangga terdekat dari rumah masing-masing. Utamanya untuk mengurangi resiko terpapar dari Covid-19,” tambah Ruswati.
Nanti, lanjut dia, akan ada pelaporan yang akan dilakukan oleh pembimbing. Lalu para peserta akan diwajibkan untuk upload hasil kegiatan praktik dengan menggunakan E-Campus.
“Selepas 3 minggu uji praktik kita akan lakukan praktikkan secara langsung didampingi dosen di Laboratorium kita sesuai kasus yang mereka Kelola selama 4 hari,” terang Ruswati.
Ditempat yang sama, perwakilan dari DPD PPNI Kabupaten Cirebon, Hj Kasmira SKep Ners, mengungkapkan bahwa kegiatan angkat janji tersebut merupakan syarat untuk melakukan praktik yang sebenarnya di Rumah Sakit, Puskesmas, dan masyarakat.
“Karena mahasiswa baru diajarkan dalam teori-teori di kampus. Jadi harus diimplementasikan di lapangan. Sehubungan ini juga dengan kode etik. Sebagai calon harus punya kode etik keperawatan juga,” terang Kasmira.
Dirinya juga berharap agar para mahasiswa bisa menyelesaikan studinya hingga lulus dan mengabdikan dirinya menjadi perawat baik ilmunya kepada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: