3 Desa Miliki Potensi Panas Bumi
KUNINGAN - Tiga desa di Kabupaten Kuningan memiliki potensi besar panas bumi. Potensi itu kini dibidik Provinsi Jawa Barat untuk dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP). Tiga desa itu yakni Desa Pajambon Kecamatan Kramatmulya, Desa Ciniru Kecamatan Jalaksana dan Desa Sangkanhurip Kecamatan Cilimus. Hal itu terungkap pada sosialisasi pemanfaatan panas bumi kepada masyarakat umum, di Balai Desa Ragawacana, Kramatmulya, Kamis (4/10). Menurut Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, Ir Thahir MSc, potensi panas bumi di Jawa Barat sangat berlimpah. Dimana sekitar 22,44 persen dari potensi Indonesia, sekitar 27 ribu megawatt berada di Jawa Barat dengan total potensi mencapai lebih dari 6.000 megawatt. ”Kondisi saat ini Jawa Barat merupakan kontributor listrik dari panas bumi terbesar di Indonesia untuk kebutuhan nasional 1.057 megawatt atau 92,81 persen dari kapasitas nasional 1.179 megawatt,” bebernya. Saat ini, di Jawa Barat telah beroperasi 4 PLTP. Di antaranya Kamojang, Awibengkok G Salak, Darajat dan Wayang Windu. Ditambah beberapa lokasi yang masih dalam tahap pengembangan dengan kapasitas 645 megawatt. Tetapi karena sistem pengelolaan dan distribusi ketenagalistrikan, kini masih bersifat sentral sehingag krisis listrik yang terjadi secara nasional tidak dapat dihindari. Dan, Jawa Barat pun merasakan apa yang dirasakan provinsi lain. ”Dengan potensi Jawa Barat itu, tidak berlebihan jika pemerintah Jabar bercita-cita menjadikan Jabar sebagai Center Of Excellent bagi pengembangan panas bumi di Indonesia,” ungkap Thahir. Di tempat yang sama, Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda mengungkapkan, berdasarkan hasil survei akhir melalui penyelidikan geofisika, analisis geokimia dan magneto telluric yang dilakukan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Air Mineral Jawa Barat, sumber energi panas bumi di Kabupaten Kuningan terduga ada di Pajambon dengan kapasitas 135 megawatt, Sangkanhurip 25 megawatt dan Ciniru 75 megawatt. ”Warga Kuningan harus bersyukur dengan potensi ini. Lalu memanfaatkannya secara bijak, sehingga dapat memberikan manfaat bagi kita semua,” kata Aang. Menurut Bupati Aang, rencana PLTP tidak akan terlalu berdampak kepada lingkungan sekitar. Justru PLTP akan dibuat ramah lingkungan. Untuk itu, dilakukan sosialisasi ini agar masyarakat memahami dan bersikap membantu kegiatan pembangunan PLTP. ”Tahun ini ada proses tender untuk penentuan investor PLTP. Dengan Kabupaten Kuningan sendiri nanti ada kerjasama dengan pengelolaan oleh PDAU (Perusahaan Daerah Aneka Usaha),” terangnya. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: