Baia, Kisah Kota Maksiat yang Tenggelam di Dasar Laut
KOTA Baia pernah menjadi destinasi favorit kaum hedon. Segala jenis maksiat ada di situ. Hingga akhirnya tenggelam di dasar laut, karena bencana alam.
Di masa kejayaannya, kota ini menjadi destinasi favorit bangsa Romawi Kuno. Hiburan malam, pesta, hingga beragam kegilaan ada di situ.
Resor-resor mewah berdiri di sana. Melayani tokoh-tokoh Romawi termasuk Nero dan Julius Caesar.
Kota maksiat yang berada di Teluk Naples, Napoli ini, akhirnya tenggelam karena bencana alam dahsyat yang terjadi di sana.
Tahun 1.500, aktivitas gunung berapi menyebabkan air laut naik secara drastis dan membuat kota ini tenggelam.
Jika akibat letusan Gunung Vesuvius Pompeii tertimbun abu dan Herculaneum ditelan lumpur, namun Baia mengalami fenomena seismik yang disebut bradyseism.
Tidak seperti gempa bumi, bradyseism membuat tanah bergerak ke atas atau ke bawah.
Tanah di Baia, yang dulunya diyakini memiliki khasiat penyembuhan, ketinggiannya semakin turun dan akhirnya menjadi jalur masuk air laut ke daratan.
Bangunan megah di Baia saat ini sebagian besar berada di dalam air. Selain yang berbentuk patung atau rumah, tak sedikit yang mengatakan kalau banyak harta karun berupa emas dan perhiasan yang tenggelam di dasar lautannya.
Penemuan patung Aphrodite of Baiae pada tahun 1803 memulai penggalian lebih serius pada 1941, yang fokus pada pengembangan destinasi wisata menyelam di tengah reruntuhan Romawi yang dinamakan Taman Arkeologi Bawah Laut Baia.
Saat penggalian, ditemukan lebih banyak reruntuhan megah, mulai dari fasad spa sampai bar kuno.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Luhut: PPKM akan Berlaku Terus Selama Ada Pandemi Covid
- Diumumkan Presiden: PPKM Diperpanjang sampai 30 Agustus, Banyak Daerah yang Masuk Level 3
- Lanjutan Sidang Penganiayaan Dosen UGJ, Pengacara Terdakwa Memohon ke Hakim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: