Kapolda: Butuh Kerja Sama Semua Pihak Atasi Covid-19

Kapolda:  Butuh Kerja Sama Semua Pihak Atasi Covid-19

CIREBON- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri meninjau pelaksanaan vaksinasi masal di MAN 2 Cirebon Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Selasa (24/8). Kegiatan vaksinasi masal tersebut dihadiri oleh Bupati Cirebon Drs H Imron MAg, Wakil Bupati Hj Wahyu Tjiptaningsih bersama unsur Forkopimda Kabupaten Cirebon.

Dofiri mengatakan, vaksinasi masal di pondok pesantren bertujuan untuk ikut membantu program Pemprov Jawa Barat untuk menekan penyebaran Covid-19 serta mendapatkan herd immunity.

Menurutnya, penduduk Jawa Barat merupakan paling banyak di Indonesia, yakni 50 juta penduduk. “Artinya kalau untuk mendapatkan herd immunity di Jabar kita harus mencapai kurang lebih 37 juta vaksin. Sekarang baru 12 juta orang yang divaksin, jadi masih kurang 25 juta orang lagi,” katanya.

“Jadi kami harus mengejar target herd Immunity sampai akhir Desember. Berarti dalam sehari vaksin yang harus disuntikkan kepada masyarakat minimal  400 ribu orang setiap harinya,\" lanjut Kapolda.

Ia pun mengungkapkan, butuh kerja sama semua pihak untuk penanganan Covid-19, mulai dari pemerintah,  TNI, Polri maupun masyarakat. “Untuk memutus mata rantai Covid-19 dibutuhkan tiga hal, yang pertama yakni menjaga Prokes, yang kedua harus 3T yakni testing, tracing, treatment dan yang terakhir adalah dengan Vaksinasi,\" imbuh Dofiri.

Dofiri menjelaskan, pihaknya mengingatkan kepada para santri dan masyarakat yang sudah  divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan, bukan berarti jika sudah divaksin akan kebal terhadap paparan Covid-19. Akan tetapi vaksin itu untuk mencegah paparan dari Covid-19.

“Vaksin juga tidak menjamin seseorang untuk tidak tertular dan terpapar. Tetapi dengan divaksin setidaknya imun di dalam tubuh  kita jadi lebih bagus dan terbentuk. Kalaupun terpapar paling tidak hanya gejala ringan atau tanpa gejala. Sehingga  pentingnya vaksin harus segera disuntikan,\" jelasnya.

Selain itu, menurut Dofiri, pondok pesantren menjadi tempat paling penting untuk program vaksinasi masal. Sebab pengaruh ponpes sendiri di masyarakat sangat membantu untuk ikut mensosialisasikan pentingnya vaksin. “Tadi kami lihat antusias warga yang ikut vaksin sangatlah banyak. Ini salah satu bukti bahwa ponpes jadi contoh serta mampu meyakinkan masyarakat untuk vaksinasi demi kesehatan bersama dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya.

Dengan gencarnya vaksinasi masal, pihaknya memastikan stok vaksin aman untuk masyarakat Jabar. “Kemarin-kemarin stok vaksin menipis karena memang stoknya tidak banyak. Tapi nanti September sampai Desember stok vaksin sangat banyak dari Biofarma target kita 70 juta vaksin bisa disuntikan dalam kurun waktu satu bulan di Jawa Barat,\" ujarnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Kabupaten Cirebon KH Zamzami Amin mengatakan bahwa pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada Polda Jabar yang sudah mengadakan vaksinasi massal untuk santri dan santriwati di lingkungan Ponpes. “Alhamdullilah semua dibantu dari tenaga kesehatan sampai persiapan, kami mengajukan vaksin 3.000 orang  tetapi dari Polda Jabar memberikan 4.000 orang,” katanya.

Ia pun berdoa semoga apa yang dilakukan oleh jajaran Polda Jabar bisa bermanfaat terutama pencegahan penyebaran Covid-19 di Jawa Barat. “Mari bersama Ikhtiar lahir batin dan ikhtiar dengan doa. Alhamdullilah semoga vaksinasi massal bisa bermanfaat khususnya Jawa Barat dan umumnya  Indonesia. Dan Covid-19 ini akan segera selesai, sehingga  Indonesia akan jadi negara makmur dan aman,\" ungkapnya. (dri/cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: