Atlet Paralimpiade Pulang, Menpora: Pemerintah Tak Mebedakan

Atlet Paralimpiade Pulang, Menpora: Pemerintah Tak Mebedakan

JAKARTA - Pemerintah berjanji tak akan membeda-bedakan apresiasi yang diberikan untuk para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa. Baik di Olimpiade maupun Paralimpiade.

Itu dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, saat menyambut kepulangan lifter Ni Nengah Widiasih dan Muhammad Fadli Imammuddin yang didampingi pelatih para-cycling Fadilah Umar dan pelatih para-powerlifting Yanti di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu malam (28/8).

“Pemerintah tidak membeda-bedakan atlet yang ikut Olimpiade dan Paralimpiade. Perhatian sama, fasilitasi sama, karena mereka datang ke sana atas nama bangsa dan negara,” kata Zainudin dalam jumpa pers secara virtual di Jakarta.

Zainudin mengungkapkan, pemerintah telah memfasilitasi para atlet Paralimpiade sejak pemusatan latihan (pelatnas) di Solo jelang persiapan menuju ASEAN Para Games 2020 yang akhirnya batal.

Soal bonus pun sama. Seperti peraih medali Olimpiade, maka peraih medali emas Paralimpiade Tokyo pun bakal menerima bonus sebesar Rp 5,5 miliar, perak Rp 2,5 miliar, dan perunggu Rp 1,5 miliar.

Bonus juga akan diberikan kepada seluruh atlet yang bertanding di Tokyo. Masing-masing atlet kemungkinan bakal mendapat Rp 100 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: