NIK dan Sertifikat Vaksin Presiden Jokowi Bocor, Pembobol PeduliLindungi Ditangkap, Ada Pegawai Kelurahan

NIK dan Sertifikat Vaksin Presiden Jokowi Bocor, Pembobol PeduliLindungi Ditangkap, Ada Pegawai Kelurahan

JAKARTA - Aplikasi Pedulilindungi bocor. Bahkan sertifikat vaksin juga NIK Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga bererdar di media sosial.

Atas kebocoran itu, Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku pembobolan data dan akses ilegal aplikasi Pedulilindungi. Dari 4 orang yang ditangkap, salah satunya pegawai kelurahan.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Iman mengatakan, modus yang dilakukan pelaku adalah mengakses secara ilegal data kependudukan.

Salah satu pelaku bisa melakukan pembobolan ini, karena bekerja di kelurahan. Dari situ, pelaku membuat sertifikat vaksin palsu memanfaatkan NIK yang tersedia. Kemudian dijual kepada masyarakat.

Terkait sertifikat vaksin presiden yang bocor, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman menyayangkan data pribadi sekelas kepala negara bisa bocor.

Fadjroel juga mengharapkan ada evaluasi dari pihak terkait mengenai perlindungan data. Sebab, pemerintah wajib merahasiakan data penduduk. \"Termasuk melindungi data milik masyarakat,\" tegas dia.

Sertifikat vaksin pertama dan kedua Presiden Jokowi beredar di media sosial. Nomor NIK Jokowi juga terpampang di dalamnya.

Di bagian bawah sertifikat tersebut, ada logo KPC-PEN, Kementerian Kominfo, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN. (yud/jpnn/dtc)

Baca Juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: