Wisata Dibuka, Dangdutan OK Pangandaran Level 2, BOR di Kota Bandung 19,8 Persen

Wisata Dibuka, Dangdutan OK Pangandaran Level 2, BOR di Kota Bandung 19,8 Persen

PANGANDARAN - Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menegaskan, bahwa Kabupaten Pangandaran masuk ke level 2. Kata Jeje, beberapa indikator sebenarnya sudah masuk level 1 seperti jumlah terkonfirmasi positif, jumlah kematian dan lain-lain.

\"Seharusnya kita sudah level 1, sementara indikator BOR (Bad Occupancy Rate, red) dan juga tracking masih level 2,\" ungkap H Jeje dikutip radartasik.com, Senin (6/9).

Menurutnya, untuk tracking sekarang sudah mencapai 12 persen, tinggal 3 persen lagi untuk mencapai level 1. \"Sementara untuk BOR, kita harus di bawah 19 persen untuk level 1,\" ujarnya.

Kata dia, otomatis objek wisata akan dibuka secara resmi besok (Selasa), setelah sebelumnya dibuka dengan istilah uji coba. Lanjut Jeje, pemerintah kabupaten Pangandaran tidak melarang adanya hiburan dangdutan asalkan sesuai protokol kesehatan.

\"Nanti Pemkab Pangandaran akan evaluasi dalam sepekan ke depan, jika dilaksanakan dengan baik prokesnya. Maka bisa berjalan normal kembali,\" ujarnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat angka keterisian tempat tidur di ruang isolasi Covid-19 atau BOR di Kota Bandung kini hanya terisi sebesar 19,88 persen.

Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, dari 1.620 tempat tidur isolasi yang tersedia di 30 rumah sakit rujukan, kini hanya terisi sebesar 322 tempat tidur.

”Data per 5 September, angka BOR di Kota Bandung sebesar 19,8 persen,” kata Ahyani seperti dilansir dari Antara di Bandung, Jawa Barat, Senin (6/9).

Menurut Ahyani, angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 12 tempat tidur dibandingkan hari sebelumnya atau 4 September. Dari 30 rumah sakit rujukan itu, enam rumah sakit (RS) di antaranya sudah tidak ada pasien Covid-19 yang ditangani. Enam rumah sakit itu yakni RS Sariningsih, RSUPMN Cicendo, RS Khusus Ginjal R A Habibie, RSKB Halmahera, RS Ibu dan Anak Al Islam, dan RSIA Graha Bunda.

”Namun dari enam RS tersebut, RS Sariningsih tidak menangani pasien Covid-19 karena kini RS tersebut tengah mengalami pembangunan,” terang Ahyani Raksanagara.

Sedangkan dari 30 RS tersebut, RS Hasan Sadikin merupakan yang paling banyak masih menangani pasien Covid-19 dengan jumlah 57 orang. Di RS Hasan Sadikin terdapat 316 tempat tidur yang disediakan untuk penanganan Covid-19.

”Sejauh ini jumlah pasien Covid-19 aktif di Kota Bandung ada sebanyak 645 orang. Selanjutnya, kasus kematian dengan status terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bandung nihil sejak dua hari lalu,” papar Ahyani Raksanagara. (deni/jp)

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: