Menpora: Yang Brutal Jangan Masuk Timnas!
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dr H Zainudin Amali mengecam para pemain yang bertindak brutal saat uji coba antara AHHA PS Pati versus Persiraja Banda Aceh. Menpora menilai, pemain yang tidak bisa bersikap profesional dan menjunjung sportivitas tidak layak memperkuat Timnas Indonesia.
Ya, memang, laga AHHA PS Pati lawan Persiraja berlangsung sangat keras sampai terjadi keributan antarpemain. Dua momen yang paling disorot dari laga tersebut adalah pelanggaran keras yang dilakukan dua pemain AHH PS Pati, yakni Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun. Syaiful Indra Cahya mendapatkan kartu merah setelah melepaskan tendangan kungfu yang mengenai wajah pemain Persiraja, Muhammad Nadhiif.
Sedangkan Zulham Zamrun juga mendapatkan kartu merah karena dengan sengaja menendang kaki pemain Persiraja, Defri Rizki, ketika keduanya berebut bola. Pelanggaran itu membuat Defri Rizki dan Zulham Zamrun sempat saling pukul sebelum akhirnya dilerai oleh pemain lain.
“Saya kecewa. Pemain sepak bola profesional seharusnya berperilaku sportif dan tidak bertindak kasar atau sengaja mencederai lawan di lapangan,” ungkapnya.
Dia juga menilai bahwa kedua pemain itu tidak layak membela Timnas Indonesia. “Sehebat apapun pemain, kalau tidak sportif, tidak boleh masuk timnas. Pemain juga harus memiliki karakter yang profesional, mental yang baik dan juga punya jiwa sportivitas sebagai seorang atlet,\" tutur Zainudin. Menpora meminta PSSI turun tangan. Dia khawatir sepak bola Indonesia akan terus dipandang negatif oleh publi.
Sementara itu, manajemen AHHA PS Pati FC sudah memutuskan untuk memulangkan Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun dari pemusatan latihan di Jakarta. Manajemen AHHA PS Pati FC secara terbuka juga sudah mengucapkan permintaan maaf terhadap skuad Persiraja Banda Aceh. (mid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: