Usulkan Rp5 Miliar untuk RPH
INDRAMAYU - Mangkraknya pembangunan rumah potong hewan (RPH) diharapkan bisa menemui solusi, dengan adanya anggaran pada APBD 2014 mendatang. Informasi yang diperoleh Radar, Pemerintah Kabupaten Indramayu mengusulkan penambahan anggaran untuk penyelesaian rumah potong hewan dan diharapkan masuk dalam RAPBD tahun 2014 mendatang. Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Ir Nandang Hidayat mengatakan, usulan penambahan anggaran tersebut diharapkan dapat membantu percepatan pembangunan rumah potong hewan. Pasalnya, rumah potong hewan milik pemerintah Kabupaten Indramayu terancam tidak dapat digunakan karena tidak dapat dilanjutkan proses penyelesaiannya akibat keterbatasan anggaran. Pembangunan rumah potong hewan yang terletak di Blok Pecuk Desa Dermayu Kecamatan Sindang, memasuki tahap akhir atau sudah mencapai 80 persen dan tinggal menunggu pembangunan sarana-sarana pendukung. Nandang menjelaskan, pembangunan tahap awal dilakukan pada tahun 2013 dengan alokasi anggaran senilai Rp2,3 miliar. Sementara itu untuk penyelesaian tahap akhir dibutuhkan anggaran dengan sebesar Rp5 miliar untuk membangun sarana pendukung seperti mess, kantor serta kandang penampungan dan kendaraan alat daging. “Akhir tahun ini kita akan usulkan ke pemerintah pusat. Harapannya pada anggaran tahun depan bisa terealisasi,” katanya. Nandang menjelaskan, rumah potong hewan dibangun agar pengawasan terhadap pemotongan hewan dapat lebih maksimal. Selain itu tujuan lainnya yakni mengurangi tingkat pencemaran lingkungan. “Saat ini sejumlah tempat pemotongan hewan milik individu sudah tidak layak dan berpotensi mencemari lingkungan sekitar,” katanya. Saat ini di wilayah kecamatan Indramayu dan Sindang terdapat empat lokasi pemotongan hewan yakni di Jalan sudirman, dan di sekitar waduk bojongsari terdapat dua lokasi. Satu lokasi lainnya terdapat di kecamatan Sindang. Nandang juga berharap, pembangunan rumah potong hewan yang dibangun di lahan seluas 1,5 hektare tersebut dapat diselesaikan tahun depan. “Mudah-mudahan tahun 2014 dapat dianggarkan sehingga rumah potong hewan dapat digunakan,” katanya. Nandang mengaku, rumah potong hewan ini dinilai cukup strategis dan menjadi rumah potong hewan pertama milik pemerintah kabupaten Indramayu.Seperti diketahui, hewan-hewan potong yang ada di kabupaten Indramayu berasal dari sejumlah daerah di Jawa Tengah. Pedagang hewan potong dari kabupaten Indramayu lebih dominan mendapatkan pasokan dari wilayah Jawa tengah seperti Kabupaten Pati. Sementara itu, salah satu dokter hewan di lingkungan dinas pertanian dan peternakan kabupaten Indramayu, drh Dian Daju mengatakan, kendala yang dihadapi pemilik rumah potong hewan adalah belum memiliki pembuangan limbah kotoran hewan yang memadai. “Keberadaan rumah potong hewan milik Pemkab Indramayu akan memiliki banyak manfaat dan membantu petugas kesehatan hewan dalam melakukan pengawasan,” katanya. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: