KPU Larang Pengerahan Massa

KPU Larang Pengerahan Massa

**Ribuan Petugas Amankan Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara KUNINGAN - Aparat Polres Kuningan dibantu Brimob dan TNI sudah melakukan persiapan untuk mengamankan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pilbup Kuningan yang akan digelar KPUD Kuningan, Jumat (20/9) besok. Sedikitnya 1.300 aparat keamanan dari Polri, TNI dan Brimob disiagakan di sekitar gedung lembaga penyelenggara pilkada tersebut. Untuk koordinasi pengamanan, kemarin (18/9), KPUD menggelar rapat koordinasi dengan Polres Kuningan dan Kodim. Dari polres diwakili Wakapolres Kompol Rozal Marito SIK dan Kabag Ops Kompol H Taufik Asrori. Wakapolres menyebutkan, personel sebanyak itu terdiri dari 500 personel dari Polres ditambah anggota dari Brimob sebanyak 500 anggota, serta bantuan dari Kodim 0615 Kuningan sebanyak 300 personel. Seluruhnya akan dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan jalannya penghitungan suara pilbup yang rencananya dilangsungkan di Gedung Islamic Center Kuningan. Menurut dia, sebanyak 1.300 personel inti dari Polri dan TNI akan dibantu personel dari Pol PP, Dishub dan Linmas. Seluruh personel tidak diterjunkan di lokasi pelaksanaan pleno, melainkan akan disebar di beberapa titik strategis seperti taman kota, kantor KPU dan panwas serta lokasi penting lain. “Pengerahan personel petugas pengamanan sebanyak itu hanya sebagai upaya pencegahan terhadap kejadian yang tidak diinginkan. Kami yakin kedewasaan berpolitik warga Kuningan telah tinggi dan memiliki kesamaan pemikiran untuk menjadikan Kuningan tetap aman dan kondusif,” ungkap Rizal dalam rapat koordinasi persiapan pleno KPU bersama sejumlah instansi terkait dan perwakilan tim sukses calon bupati di Aula KPUD Kuningan, kemarin. Rizal juga meminta, saat pelaksanaan rapat pleno nanti, tidak ada pengerahan massa pendukung dari masing-masing calon. Hal ini untuk menghindari terjadi bentrokan antara satu kelompok pendukung dengan lainnya. Menurut dia, keberadaan kerumunan massa secara tidak langsung akan memengaruhi kondisi psikologis massa, sehingga sangat rawan terjadi saling ejek yang berbuntut kontak fisik. \"Sudah lumrah dalam setiap kompetisi akan ada yang menang dan kalah. Semua pihak telah memahami ini yang dibuktikan dengan deklarasi damai dan kesiapan menang dan kalah dari para kandidat, sebelum pelaksanaan pilkada dimulai. Semoga bisa diterapkan oleh seluruh pihak demi terciptanya kondusivitas daerah Kabupaten Kuningan,\" ujarnya. Selain itu, setelah pelaksanaan pleno nanti juga pihaknya melarang para pendukung calon pemenang melakukan konvoi atau arak-arakan keliling kota untuk meluapkan kegembiraannya, kecuali telah ada izin resmi dari kepolisian. Hal ini untuk memudahkan pihak kepolisian mengatur rencana pengamanan, pengerahan personel hingga pengaturan rute. Ketua KPUD Kuningan Endun Abdul Haq membeberkan, jumlah peserta rapat pleno nanti akan dibatasi hanya sesuai dengan jumlah undangan yang akan disebar, yaitu sebanyak 141 orang saja. Selain mereka yang tidak memiliki undangan tidak diperbolehkan masuk. \"Mereka yang kami undang adalah para calon, perwakilan dari tim kampanye, partai pengusung dan saksi masing-masing hanya dua orang. Semua undangan akan diberi ID card sebagai tanda masuk, termasuk untuk kendaraan yang dibawa akan dipasang stiker khusus,\" kata Endun. Dia menambahkan, agenda pelaksanaan rapat pleno nanti hanya merekap hasil penghitungan suara dari 32 PPK kemudian mengumumkan pasangan calon bupati-wakil bupati pemenang Pilkada Kuningan 2013 ini untuk memimpin Kuningan selama lima tahun ke depan. Kalaupun ada ketidakpuasan dari pasangan calon yang kalah, pihak KPU hanya akan menanggapi untuk permasalahan yang berkaitan dengan penghitungan suara saja. \"Sedangkan yang berkaitan dengan pelanggaran pemilu seperti money politics dan lainnya silakan melalui prosedur yang telah ada, termasuk hingga pengajuan ke Mahkamah Konstitusi (MK),\" kata Endun. SIMPATISAN UTAMA DIMINTA JAGA KONDUSIVITAS Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan Rana Suparman SSos menerangkan, berdasarkan hasil penghitungan manual perolehan suara dari formulir C1 yang dipegang oleh para saksi di seluruh TPS, menunjukkan hasil suara untuk pasangan Utama sangat menggembirakan. Karena itu, Tim Pemenangan Pasangan Calon Bupati Kuningan nomor urut 3, Utje Ch Suganda-Acep Purnama (Utama) semakin yakin jagoannya itu terpilih sebagai pemenang pada pilbup. Rana memastikan angka tersebut akan sama seperti yang akan diumumkan oleh KPUD Kuningan pada tanggal 20 September mendatang. \"Penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU juga bersumber dari formulir C1 yang dipegang oleh para saksi di TPS. Dari hasil penghitungan tim tabulasi kami menunjukkan jumlah perolehan suara yang menggembirakan untuk pasangan Utama,\" kata Rana saat ditemui di posko Utama di Hotel Purnama Cigugur, kemarin. Meski sudah yakin menang, namun pihaknya melarang struktur partai dan pendukung Utama untuk melakukan euforia kemenangan mengingat belum ada keputusan resmi dari KPUD Kuningan yang rencananya akan diumumkan pada tanggal 20 September mendatang. Hal ini untuk menjaga kondusivitas daerah Kabupaten Kuningan serta perasaan calon lain dan simpatisannya atas kemenangan ini. \"Kami melarang seluruh jajaran partai dan pendukung Utama untuk melakukan euforia kemenangan karena akan menyinggung perasaan calon lain dan pendukungnya. Tidak hanya sebelum ada keputusan resmi dari KPU namun juga seterusnya,\" kata Rana. Terkait klaim dari pasangan Rochmat yang juga menyatakan sebagai pemenang pilbup berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei Lensa, Rana mengatakan, hal tersebut sah-sah saja. Karena bagaimana pun, yang akan menetapkan siapa pemenang pilbup adalah hasil rapat pleno KPU tanggal 20 September besok. Calon Wakil Bupati H Acep Purnama SH MH mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan yang telah berpartisipasi dan memberikan suaranya pada pemilihan bupati hingga berjalan lancar dan aman. Suasana Kabupaten Kuningan yang kondusif hingga saat ini menunjukkan kedewasaan berpolitik masyarakat Kuningan yang harus tetap dijaga. \"Perbedaan pendapat dan dukungan adalah hal biasa dalam berdemokrasi. Selanjutnya mari kita bangun Kuningan bersama-sama, sehingga menjadi lebih baik, makmur dan sejahtera,\" kata Acep seraya menyatakan keyakinannya sebagai pemenang Pilkada Kuningan ini. (mus/tat)   FOTO: AGUS MUSTAWAN/RADAR KUNINGAN PERSIAPAN PLENO. Ketua KPUD Kuningan Endun Abdul Haq memimpin rapat koordinasi persiapan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pilkada Kuningan di aula KPUD Kuningan, kemarin.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: