Mendengarkan Lantunan Ayat Al-Qur’an Bisa Membuat Otak Jadi Begini
SURABAYA - Mendengarkan musik atau lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an dapat meningkatkan aktivitas kognitif pada otak yang pada gilirannya membantu agar otak tetap sehat.
Bahkan, bagi penyintas Covid-19, mendengar lantunan ayat Al-Qur’an juga bisa membuatnya merasa tenang dan lebih mudah pulih.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi di Universitas Airlangga (Unair), Dr dr Rita Vivera Pane SpKFR(K).
“Pendekatan musik untuk kesehatan otak signifikan. Suara yang membuat rileks yakni berasal dari alam seperti kicau burung, angin, gemercik air, dan suara manusia yang indah,” ungkap dia dalam sebuah webinar yang digelar Indonesia Neuroscience Institute, dikutip dari JawaPos.com, Kamis (23/9).
Dijabarkan, dalam sebuah penelitian yang dia lakukan dengan 20 orang partisipan menunjukkan, penyintas yang mendengar dan melantunkan ayat Al-Qur’an sebanyak satu juz per hari, disamping melakukan latihan pernapasan, lebih cepat pulih ketimbang mereka yang semata melakukan latihan pernapasan.
Baca juga:
- Akbar, Pemulung yang Viral karena Baca Alquran di Trotoar
- Tegas! Peringatan Yenny Wahid untuk Diaz Hendropriyono dan Deddy Corbuzier soal Santri Penghafal Alquran
“Lagu atau bacaan Al-Qur’an apabila dia menjadi happy, tenang, itulah yang lebih bermanfaat pada kesehatan otak kita, berpengaruh pada neurotransmitter di otak. Suara yang membuat kita jadi tenang, itulah yang membuat otak lebih sehat,” bebernya.
Sejumlah studi juga menunjukkan mendengarkan musik dapat mengurangi kecemasan, tekanan darah dan rasa sakit, meningkatkan kualitas tidur, suasana hati, kewaspadaan mental, dan memori.
Selain itu, dalam upaya menjaga kesehatan otak, melakukan aktivitas fisik yang terukur dan terstruktur atau olahraga juga diperlukan.
Rita menyarankan olahraga dengan intensitas sedang 5–6 kali seminggu yakni aerobik, latihan kekuatan, fleksibilitas dan keseimbangan selama 30–40 menit per sesi.
“Olahraga intensitas sedang, akan menyehatkan otak, aliran darah ke otak juga akan meningkat. 5–6 kali intensitas sedang. 30–40 menit dalam satu sesi terdiri dari aerobik, latihan kekuatan, fleksibilitas dan keseimbangan. Lakukan olahraga dengan bervariasi,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: