RS PON Bantah Pendarahan Otak Tukul Arwana karena Vaksinasi, Ini Penyebabnya
JAKARTA - Pendarahan otak yang dialami Tukul Arwana dikaitkan dengan vaksinasi covid 19. Sebab, pelawak tersebut mengalami sakit setelah divaksin beberapa hari sebelumnya.
Kendati demikian, hal ini dibantah oleh Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur, Mursyid Bustami.
Ditegaskan dia, kondisi stroke pendarahan otak bisa dipicu beberapa faktor. Namun bisa dicegah seperti kebiasaan merokok, hingga faktor yang tidak bisa dicegah yakni usia dan ras.
\"Tidak ada hubungannya pendarahan otak atau stroke dengan vaksin covid-19,\" kata Mursyid, dalam konferensi pers yang dilakukan, Jumat (24/9/2021).
Dia mengungkapkan, perlu untuk disampaikan informasi ini, agar tidak menimbulkan simpang siur di masyarakat. Juga timbul keraguan untuk melakukan vaksinasi covid-19.
Dijelaskan dia, stroke terjadi karena pecah pembuluh darah di otak akibat tekanan tinggi. Ini terjadi karena sebelumnya memang sudah ada potensi bocor atau pecah.
\"Pada waktu tertentu, tekanannya naik dan menyebabkan pembuluh darah pecah. Sehingga ini yang mengganggu fungsi otak di sekitarnya,\" katanya.
Gejalanya tiba-tiba merasa pusing dan badan mendadak lemas. Ia menyebut 70 persen pengidap stroke pendarahan mengeluhkan sakit kepala diikuti dengan 60 persen mengalami penurunan kesadaran.
Sebelumnya, netizen mengaitkan pendarahan otak yang dialami Tukul dengan vaksinasi. Sebab, sekitar 5 hari lalu, dia baru saja disuntik vaksin covid-19.
Dalam unggahan di Instagram miliknya, nampak Tukul divaksin sekitar 5 hari yang lau. Atau 19 September 2021.
Dia nampak duduk menggunakan baju hitam dengan tulisan antren 063. Nampak vaksinator berbaju kuning yang menyuntik. Sementara di meja terdapat tulisan Pfizer.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Update Pembunuhan Subang, Setelah Tes Kebohongan, Yosef dan Istri Muda Diperiksa dari Siang sampai Jumat Dini Hari
- Miris! Tenggelamkan Anak 8 Tahun, Pembunuh Bayaran Diupah Rp70 Ribu, Uangnya Buat Beli Miras
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: