Australia Stop Beri Bantuan Tunai, Apabila Target Vaksinasi Tercapai
AUSTRALIA – Setelah program vaksinasi Covid-19 mencapai target, Pemerintah Federal Australia akan menghentikan program bantuan tunai bagi warga dan pelaku usaha terdampak Covid-19.
Perlu diketahui, pemerintah setempat telah mengeluarkan anggaran lebih dari AUD 9 Miliar atau Rp 93,2 triliun untuk membantu kurang lebih 2 juta orang.
Pembayaran bantuan akan dihapus ketika tingkat vaksinasi telah mendekati target pada 70 persen -80 persen.
“Kami berharap saat pembatasan dilonggarkan, orang akan kembali bekerja, bisnis akan kembali dibuka dan orang-orang akan menjalani kehidupan sehari-hari mereka,” kata Bendahara Federal, Josh Frydenberg dalam konferensi pers pada Rabu (29/9) dikutip dari JawaPos.com.
Menurutnya, perpanjangan otomatis pembayaran bantuan akan berakhir jika negara bagian mencapai tingkat vaksinasi penuh 70 persen.
Namun, pekerja terdampak masih bisa mendapatkannya dengan mengajukan permohonan setiap pekan untuk diperiksa kelayakannya.
Pembayaran bantuan akan dihentikan dua pekan setelah target 80 persen terpenuhi. Dua negara bagian, yakni New South Wales dan Wilayah Ibu Kota Canberra bisa dihentikan pembayaran bantuannya dalam beberapa pekan karena tingkat vaksinasi sudah mendahului negara bagian lain.
Australia tengah berjuang menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang dipicu varian Delta. Kota-kota besar seperti Sydney, Melbourne, dan ibu kota Canberra, menjalani penguncian selama berminggu-minggu.
Penguncian telah membuat ekonomi negara itu berada di ambang kehancuran akibat resesi.
Australia kini fokus pada upaya mempercepat vaksinasi dan meninggalkan strategi nol Covid-19 karena bermaksud untuk hidup berdampingan dengan virus Covid-19. Total kasus Covid-19 di Australia kini mencapai sekitar 102 ribu dengan 1.263 kematian. (*)
Baca juga:
- Wuih… Kota Cirebon Dapat Guyuran Duit dari Australia, Buat Ini
- Gara-gara Kapal Selam, Prancis Tarik Dubesnya dari AS dan Australia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: