Bentrok, Enam Napi Salemba Luka
JAKARTA - Kericuhan dalam penjara kembali terjadi. Kali ini kejadiannya di Rutan Salemba, namun bukan dipicu persoalan remisi seperti di tempat lain. Kerusuhan yang menyebabkan enam tahanan dan narapidana luka-luka itu disebabkan persoalan utang-piutang. Peristiwa itu berlangsung Kamis (19/9) malam, sekitar pukul 19.30 di lorong blok H Rutan Salemba. Karutan Salemba Samsul Hidayat memaparkan keributan itu berlangsung cepat. Awalnya kejadian dipicu salah satu napi, Ali bin Jamaras (penghuni blok H) mendatangi Indra Gunawan (penghuni blok D). Ali menagih utang Rp100 ribu pada Indra. \"Saat itu Indra mencaci maki Ali. Dan terjadilah keributan kecil yang sempat dilerai oleh napi yang lain,\" jelas Samsul. Tak terima dengan perlakuan itu, Ali kembali mendatangi Indra. Di sinilah keduanya terlibat bentrok, saling adu pukul. \"Itu yang menyulut perkelahian lebih luas,\" paparnya. Penghuni blok D mengeroyok Ali dan mengejar hingga blok H. Tahanan dan napi penghuni blok H pun tak terima lihat temannya dikeroyok. Adu jotos pun tidak bisa dihindari hingga akhirnya petugas keamanan rutan yang melihat kejadian tersebut kemudian langsung melerai aksi dan menyuruh para napi untuk kembali ke blok mereka masing-masing. Akibat bentrokan tersebut mengakibatkan korban luka sebanyak enam orang. Mereka menderita luka bacok dan sayatan di beberapa bagian tubuhnya. Sementara itu, Ali dan Indra yang merupakan penyebab kericuhan tersebut tidak memgalami luka seriuh, hanya saja mereka berdua mengalami luka memar di mukanya. Luka sayat dan bacok itu ternyata akibat sejumlah benda tajam yang dibuat oleh para penghuni. Itu diketahui dari hasil razia pihak Rutan. Dari razia tersebut ditemukan paku dan besi yang ujungnya diruncingkan. Empat korban yang mengalami luka ringan mendapatkan perawatan di rutan. Mereka antara lain, Tinton (luka sayat di dada kiri), Glen Maissalamon (luka tusuk di pinggang kanan), Riki Umbara (luka punggung kiri) dan Arnado (luka pinggang kanan). Sementara dua orang lainnya dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, yakni Endang Jimmy (luka sayat di kening, bahu dan kepala) serta Firdaus (luka di bahu kanan). Untuk mencegah terjadinya keributan, sejumlah polisi hingga malam kemarin masih disiagakan di Rutan. Selain itu dua penyebab kerusuhan Ali dan Indra juga dipindahkan ke rutan lain. Ali dipindahkan ke Lapas Cipinang, sedangkan Indra ke Lapas Salemba. (gun/agu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: