Pemkot Gandeng Polres Ciko Percepat Vaksinasi
PELAKSANAAN vaksinasi secara masal terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon. Namun permasalahan kembali muncul, yakni pemberian vaksinasi yang harus dilakukan berdasarkan skala prioritas pemberian vaksin Covid-19. Hal tersebut membuat pemkot harus mencari cara untuk memenuhi seluruh prioritas.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan pihaknya sudah melakukan pemetaan prioritas yang akan dimulai terlebih dahulu dari dosis kedua yang akan diselesaikan dalam minggu ini. Serta dilanjutkan untuk lansia yang sudah dimulai sejak Kamis lalu (7/9).
Pemkot Cirebon memiliki pekerjaan rumah yakni percepatan vaksinasi lansia, sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat. Pecepatan tersebut harus mencapai angka 60 persen dengan diimbangi percepatan vaksinasi seluruhnya yang mencapai 70 persen.
\"Dosis kedua kita selesaikan dahulu untuk beberapa tempat. Kita sudah laksanakan bersama dengan dosis kedua di puskesmas, sekitar 16 ribu totalnya. Mudah-mudahan Senin (11/9) selesai,” tuturnya.
Kota Cirebon berhasil menyuntikkan 12.63 dosis vaksin bagi lansia dari total 25.784 dosis yang ditargetkan, dengan persentase total vaksinasi pertama lansia sebanyak 49,00 persen. Serta 9.931 dosis vaksin kedua bagi lansia dengan persentase sebanyak 38,52 persen. “Kalau kita ingin level 1, minimal 60 persen, kurang 11 persen atau 3.000 dosis, kalau kecepatan sehari 160 dosis itu butuh 20 harian. Kalau minggunya tidak dihitung,” tuturnya.
Saat ini pemkot bersinergi dengan Polres Cirebon Kota untuk menggelar vaksinasi Covid-19 di lingkungan RW melalui puskesmas-puskesmas terdekat. Pasalnya data sudah dimiliki oleh Dinkes Kota Cirebon dan juga Pemkot Cirebon sendiri.
\"Kita datang ke tempat-tempat di lokasi RW, melalui puskesmas. Misal di RW mana yang harus dikejar. Bahkan, di Kegiren itu di pos kamling. Ada data-datanya lansia mana yang belum. Kalaupun belum bisa, kita akan door-to-door,\" tandasnya.
Selain pelaksanaan vaksinasi dosis kedua dan lansia yang harus dipercepat, pemkot juga masih memiliki utang vaksinasi Covid-19 untuk siswa-siswi yang melakukan PTMT di bawah naungan Kemenag Kota Cirebon.
\"Untuk sekolah di bawah naungan Kantor Kemenag, seperti MTs, kita sudah mengajukan kembali, tapi memang berikutnya sambil proses berjalan. Kita selesaikan vaksinasi lansia, nanti baru sekolah di Kemenag. Saat ini kita gelar 4.000-5.000 per hari. Kalau stok menipis kita prioritas di puskesmas agar jalan dengan total sehari 2.000,\" paparnya.
Sementara itu, Polres Cirebon Kota (Ciko) sudah meluncurkan vaksinasi bagi lansia pada Kamis (7/10) hingga Selasa (12/10). Pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan di 11 titik yang tersebar di Kota Cirebon dengan dosis sekitar 3.000.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar SIK MH mengatakan, pihaknya bahu membahu melaksankan vaksinasi bagi para lansia di sejumlah kecamatan. “Kita serempak lakukan vaksinasi lansia atau gerakan dorongan (gedor) lansia. Kami dengan sekda dan SKPD sudah mendata termasuk lokasi mana saja yang belum dilakukan vaksinasi,” tuturnya.
“Sehingga lokasi sentra vaksinasi yang sudah dilakukan berdasarkan data dan melakukan vaksinasi berdasarkan prinsip 3T, yakni terdekat, tersebar, dan terbuka,” tambahnya.
Dijelaskan juga, bahwa pihaknya menggunakan pola antar jemput dengan menyediakan sarana transportasi agar masyarakat bisa datang ke lokasi penyuntikan di masing-masing kecamatan. “Kita juga menerapkan door-to-door kepada masyarakat lansia yang memang karena kondisi fisiknya tidak dapat melakukan vaksinasi langsung,” terangnya. (jrl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: