Ano-Azis Tegaskan Dwi Tunggal

Ano-Azis Tegaskan Dwi Tunggal

KEJAKSAN– Opini yang berkembang tentang ketidakharmonisan pasangan Ano-Azis, dibantah keras dan tegas oleh keduanya. Baik Wali Kota Drs H Ano Sutrisno MM maupun Wakil Wali Kota Drs Nasrudin Azis SH menyatakan bahwa mereka sangat harmonis dan dwi tunggal. Dua sosok yang menyatu dalam satu kebijakan. Pembagian tugas dilakukan demi menyelesaikan persoalan dengan cepat dan tepat. Wali kota Ano Sutrisno mengatakan, dirinya dan Azis selalu menjalin komunikasi aktif. Tidak hanya dalam berbagai persoalan yang ada, dalam kebijakan seperti mutasi sekalipun, Ano selalu berkoordinasi aktif dengan wakilnya. “Waktu mutasi kemarin, saya dan pak Wakil (Nasrudin Azis) aktif berdiskusi. Bahkan, kesepakatan hingga detik terakhir disetujui bersama,” ucapnya kepada Radar. Hal ini menunjukan keharmonisan yang ada di antara mereka berdua. Karena itu, Ano menyesalkan opini yang berkembang dan tidak bertanggung jawab. Jika selama ini Ano-Azis jarang tampil berdua, lebih karena pembagian tugas. Di mana, agenda dan persoalan setiap hari, dibagi dan diselesaikan masing-masing. Jika selalu berdua, justru menimbulkan pertanyaan. Sebab, menumpuknya pekerjaan yang ada, akan sangat berat sekali jika diselesaikan sendirian. “Kami saling membantu dan memahami. Ano-Azis harmonis dan kompak luar dalam,” tegasnya. Senada disampaikan Nasrudin Azis. Seusai mengikuti program Sapa Warga bersama wali kota, Azis menyatakan bahwa pasangan yang diusung partai Demokrat dan partai Golkar in, sangat solid dalam berbagai hal. Termasuk, dalam menyelesaikan persoalan yang ada. “Saya aktif komunikasi dengan pak Wali (Ano Sutrisno). Kami bertekad selalu bersama hingga masa 2018 nanti,” ujarnya. Menurut Azis, berbagai opini publik yang disampaikan, bukan suatu fakta. Melainkan opini. Terkait itu, Ano-Azis, tidak tertutup dengan kritikan. Ditegaskan Azis, antara dirinya dan Ano, terkadang beda pendapat dalam memandang persoalan. Namun, hal demikian justru sangat baik bagi perkembangan pemerintahan dan demokrasi. Pasalnya, beda pandangan memperkaya alternatif solusi atas persoalan yang ada. Hal ini, jangan kemudian diartikan sebagai bentuk keretakan. Sebab, pada akhirnya keputusan terbaik yang akan menjadi kebijakan berdua. “Kebijakan pak Wali dan saya, pasti saling mengetahui dan sudah disepakati bersama,” tegasnya. Sinergitas antara Ano dan Azis, ucapnya, dilakukan dalam berbagai hal. Bahkan, dengan lantang Azis menyebut pasangan Ano-Azis sebagai dwitunggal. Dimana, dua jiwa dan raga, menyatu dalam satu kepentingan dan kebijakan. Yakni, kesejahteraan lebih dari 300 ribu penduduk Kota Cirebon. “Kami tidak berpikir selain memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Kami bekerja untuk rakyat,” tukasnya. Antara Ano dan Azis, saling berbagi peran dan menunjang satu sama lain. (ysf)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: