Data TKI Tidak Berubah
KUNINGAN - Jumlah warga Kuningan yang menjadi TKI di luar negeri terus menurun. Hal ini berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kuningan. Penyebab tidak bertambahnya jumlah TKI tidak diketahui pasti. Apakah minat berkurang karena banyak kasus kekerasan yang menimpa TKW, ataupun memang banyak yang memilih jalur ilegal. Padahal berdasarkan UU No 39 tahun 2004, tenaga kerja yang akan bekerja ke luar negeri harus melalui dinas yang bersangkutan. Akan banyak keuntungan yang diperoleh oleh tenaga kerja dengan melapor. Apabila mereka terkena sesuatu akan mudah untuk dibantu. “Dari data yang ada di kami jumlah TKI tidak bertambah yang ada hanya data lama sekitar 300-an orang,” kata Kadisnakertransos Kuningan Drs H Dadang Supardan MSi, akhir pekan kemarin. Dadang menyebutkan, dengan minimnya jumlah pendaftar hanya bisa menyimpulkan bahwa minat warga Kuningan untuk menjadi TKI menurun. Mengenai jumlah TKI yang mengunakan KTP daerah lain atupun ilegal, ia tidak bisa memastikan. Menurutnya, bisa saja warga Kuningan daftar menggunakan KTP dari daerah lain. Namun, dengan sistem online tentu cukup sulit. Sebagai lembaga resmi ia berharap warga melapor ke Disnakertransos. “Kalau ilegal tentu akan merugikan sendiri, karena kalau terjadi sesuatu sulit untuk melacak alamat keluarga,” jelasnya. Meski belum pernah terjadi kasus yang menimpa TKW seperti daerah lain namun dengan ada antisipasi akan membuat TKI aman. Guna memberikan pemahaman tersebut, pihaknya sudah berusaha melakukan sosialisasi baik kepada perusahan yang memberangkatkan tenaga kerja ke luar negeri maupun sosialisasi kepada masyarakat secara langsung. “Setiap ada kesempatan bertemu dengan masyarakat saya salalu katakan itu. Ini penting bagi mereka. Kami tidak akan meminta apa-apa, hanya data agar kalau terjadi sesuatu gampang,” tambahnya. Dadang menyebutkan, minat warga Kuningan memang tidak sebanyak warga Cianjur atau Indramayu. Warga Kuningan lebih memilih ke Jakarta. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: