Organda Masih Keberatan, akan Audiensi ke Provinsi

Organda Masih Keberatan, akan Audiensi ke Provinsi

KEJAKSAN- Keberatan Organda Kota Cirebon terkait keberadaan Kereta Api (KA) Ciremai Ekspres tidak main-main. Surat keberatan sudah dikirimkan kepada sejumlah pihak, bahkan hingga kementerian perhubungan. Sekretaris Organda Kota Cirebon, Karsono, mengatakan pihaknya mencoba mengirimkan surat keberatan kepada Pemkot Cirebon, Dishubinkom Kota Cirebon, Pemprov Jabar, Dinas Perhubungan Jawa Barat hingga Kementerian Perhubungan yakni Dirjen Perhubungan dan Perkeretaapian. Surat tersebut juga ditembuskan ke PT KAI Daop 3 Cirebon. Pengiriman surat tersebut diharapkan agar suara keberatan para pengusaha otobus bisa didengarkan, sehingga peluncuran KA Ciremai Ekspres bisa dikaji ulang. \"Otomatis keberadaan KA Ciremai Ekspres itu akan menyedot penumpang,\" ujarnya kepada Radar, kemarin (24/9). Lebih lanjut dikatakan Karsono, bila dalam satu minggu tersebut tidak ada tindak lanjut dari pihak yang telah dikirimkan surat maka Organda akan ke Bandung untuk mendatangi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan meminta tindakan. Mengingat pihak yang memberikan izin operasional angkutan untuk bus adalah Dishub Provinsi Jawa Barat. \"Kalau memang dalam satu minggu ini tidak ada jawaban, kita akan coba audiensi ke Provinsi untuk tindak lanjut,\" ujarnya. Dia pun berharap PT KAI Daop 3 Cirebon sendiri bisa menunda pengoperasian KA Ciremai Ekspres, hingga gejolak ini selesai. Bagaimana bila PT KAI tetap mengoperasikan KA Ciremai Ekspres per 28 September nanti? Karsono sangat menyayangkan tindakan tersebut. Dia menilai PT KAI saat ini sudah sangat arogan, karena juga tidak memikirkan moda transportasi lainnya. \"Kadaop jangan arogan. Kalau tetap dipaksakan, mereka berarti meminta terjadinya clash. Kami sudah mencoba persuasif. PT KAI masih dapat subsidi dari pemerintah, lalu dengan enaknya ingin menghancurkan kami? PT KAI jangan arogan,\" tukasnya. Sementara salah satu sopir bus Bhineka, Dede Affandi mengaku cemas bila memang KA Ciremai Ekspres beroperasi. Dikatakannya, saat ini saja penumpang bus ke arah Bandung sudah semakin menipis. Dari sekitar 44 seat yang ada, setiap pemberangkatannya hanya terisi 15 hingga 20 penumpang. \"Jelas kami keberatan mba. Sekarang saja sudah sepi, bagaimana nanti kalau kereta sudah berjalan,\" ujarnya. Terpisah, dihubungi melalui sambungan teleponnya, Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Eko Budiyanto mengatakan, PT KAI adalah perusahaan BUMN pengelola transportasi sehingga harus bisa menangkap peluang yang ada sekaligus mempermudah mobilitas masyarakat wilayah Cirebon-Bandung. Karena, kata dia, moda transportasi untuk rute tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dia pun membantah bila keberadaan KA Ciremai Ekspres untuk menyaingi moda transportasi lain. Mengingat kata dia, segmentasinya berbeda. \"Kehadiran KA Ciremai bukan untuk menyaingi moda transportasi lain, karena segmen pasarnya berbeda. Ini menjadi alternatif pilihan masyarakat. Misalnya masyarakat penyuka KA atau yang mabuk kendaraan bisa memilih kereta,\" bebernya. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: