Polwan Gelar Operasi Katarak Gratis

Polwan Gelar Operasi Katarak Gratis

LOSARANG - Sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat, Polwan menggelar operasi katarak. Kegiatan sosial itu merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT Polwan ke-65 tahun ini. Pelaksanaan operasi katarak dipusatkan di rumah sakit Bhayangkara Indramayu oleh Biddokkes Polda Jawa Barat, Selasa (24/9). Tercatat sedikitnya 215 orang penderita katarak dari masyarakat kurang mampu mengikuti serangkaian pemeriksaan medis untuk bisa mengikuti operasi. Peserta yang datang tidak hanya dari Indramayu, tetapi juga dari wilayah lainnya seperti Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Kuningan. Namun dari jumlah tersebut, hanya 60 orang yang memenuhi persyaratan untuk bisa dilakukan tindakan operasi katarak. Sedangkan sisanya, belum memungkinkan untuk menjalani operasi katarak karena kondisinya belum memungkinkan untuk menjalani operasi. “Tercatat hanya 60 orang warga yang memenuhi persyaratan untuk menjalani operasi katarak dari 215 orang yang mendaftar. Sementara sisanya masih harus menjalani serangkaian persiapan sebelum mengikuti operasi katarak, karena kondisinya belum memungkinkan untuk dilakukan operasi,” ungkap kepala rumah sakit Bhayangkara, AKBP dr Faizal Hasani SpS. Para peserta tampak antusias dan menyambut bahagia bakti sosial tersebut. Operasi katarak tersebut diselenggarakan secara gratis. Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup, khususnya bagi penderita katarak dari masyarakat yang kurang mampu. Sebab di Indonesia angka kebutaan tertinggi disebabkan katarak. Meski demikian, katarak tergolong penyakit yang dapat dicegah, dan penyelenggaraan operasi katarak diharapkan mampu mewujudkan masyarakat yang bebas dari kebutaan. Selain itu, penyelenggaraan operasi katarak juga menjadi salah satu program dunia untuk menekan angka kebutaan. “Mudah-mudahan operasi katarak secara gratis ini, mampu membuat penderita katarak kembali menggunakan indera penglihatannya dan meringankan beban masyarakat penderita katarak yang kurang mampu. Sehingga para penderita bisa mendapatkan pelayanan kesehatan,” pungkasnya. (cip)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: