Lebih dari 100 Warga Menderita HIV
MAJALENGKA- Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Majalengka mengadakan sosialisasi penanganan HIV/AIDS, Selasa (24/9). Acara yang berlangsung di sekretariat KPA, diikuti perwakilan dari beberapa komunitas peduli AIDS dan dibuka langsung Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, H Alimudin SSos MM MKes. Sekretaris 1 KPA Kabupaten Majalengka Dr Dadang Sudana mengatakan, sampai saat ini di wilayah Kabupaten Majalengka sudah terdeteksi sebanyak kurang lebih 100 orang penderita HIV dan kurang lebih 50 orang terinveksi AIDS. Dari tahun ke tahun penularan HIV/AIDS terus bertambah seiring dengan perilaku sosial masyarakat yang sulit dihindari dari beberapa hal yang berkaitan erat dengan penyebab menularnya virus HIV. “Penyakit HIV/AIDS dapat ditularkan melalui beberapa hal seperti hubungan seksual berganti-ganti pasangan, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, penggunaan jarum suntik secara bersamaan, orang tua penderita HIV kepada anaknya dan media lainnya. Hanya saja saat ini tren yang meningkat penularan HIV lebih banyak disebabkan oleh perilaku hubungan seksual yang berganti-ganti pasangan,” jelas Dadang Sudana didampingi Programer P2HIV/AIDS Dinas Kesehatan Dede Pranoto SKep, Kordinator SSR Dede Darkam MMPd dan Programer KPA Kabupaten Majalengka Yuli. Melihat tren penularan HIV melalui hubungan seks bebas, kata Dadang, maka saat ini salah satu hal yang perlu didorong adalah pembentukan Pokja Pencegahan Melalui Transmisi Seksual (PMTS) khususnya di daerah yang disinyalir menjadi tempat lokalisasi. Penularan HIV melalui penasun atau penggunaan jarum suntik secara bersamaan, saat ini sudah berkurang karena komunitasnya yang itu-itu saja. Lanjut dia, upaya pencegahan penularan HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Majalengka mulai tahun 2013 sudah menunjukkan keseriusan dengan terbentuknya KPA, LSM PKBI dan Dinas Kesehatan yang secara langsung bekerja sama melakukan sosialisasi rutin guna menekan angka penyebaran HIV. Selain itu juga, saat ini telah adanya rumah sakit dan puskesmas rujukan yang dapat melayani konsultasi bagi penderita HIV yakni RSUD Majalengka dibantu 13 puskesmas, yaitu Puskesmas Kadipaten, Balida, Kasokandel, Jatiwangi, Panongan, Jatitujuh, Palasah, Sumberjaya, Leuwimunding, Rajagaluh, Cigasong, Munjul dan Maja. Selain itu juga sambung Dadang, ke depan KPA juga akan membentuk kelompok warga peduli AIDS (WPA) yang ditargetkan minimal dapat terbentuk 10 kelompok. Kemudian KPA juga terus melakukan sosialisasi atau global fun mengenai bahaya dan penyebaran virus HIV/AIDS, sehingga diharapkan akan semakin banyak yang peduli terhadap masalah HIV/AIDS. “Melalui kegiatan global fun ini diharapkan dapat terdeteksi penderita HIV/AIDS sehingga penularannya dapat dikendalikan dan diatasi,” tandasnya. (eko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: