Siluman, Mengedukasi Masyarakat serta Berkumpulnya Para Pecinta Reptil

Siluman, Mengedukasi Masyarakat serta Berkumpulnya Para Pecinta Reptil

KETIKA mendengar kata reptil, kebanyakan orang awam pasti akan merasa geli, takut, dan resah. Seperti contoh hewan reptile yang masih menjadi ketakutan masyarakat adalah ular, buaya, atau katak beracun. Namun hal ini berbeda bagi para pecinta reptil yang mengerti dan memandang reptile sebagai hewan yang memiliki ketertarikannya sendiri. Di Cirebon sendiri sudah berdiri komunitas “Siluman” komunitas yang bergerak di bidang pengedukasian reptile ini telah berdiri sejak tahun 2019, tepatnya pada tanggal 25 Juni.

Komunitas yang diketuai oleh Anjar Hidayat dan diwakili oleh Ady Nugroho ini memiliki banyak kegiatan penting yang sangat bermanfaat bagi para anggota maupun masyarakat sekitar. Anjar mengatakan bahwa walaupun komunitas ini lebih menekankan bagi para pecinta reptil namun mereka juga tururt andil dalam penyelamatan korban dari serangan reptil, serta edukasi terhdapap masyarakat agar lebih paham tindakan darurat apa saja yang harus dilakukan jika terjadi sesuatu akibat perbuatan reptil.

Sasaran utama komunitas siluman adalah masyarakat Cirebon khususnya yang berada di daerah rawan reptil berbisa atau berbahaya. Semua itu bertujuan demi keselamatan masyarakat sendiri agar bisa menyelamatkan diri sebelum pihak ahli datang. “Sasaran kami biar orang awam bisa paham terutama pada hewan berbisa biar memahami sifat mereka dan mengerti tindakan darurat yang harus dilakukan jika bertemu atau terkena gigitanny sebelum pihak yang ahli mmenanganinya datang,” ucapnya.

Tidak hanya sebatas mereka melakukan upaya penyelamatan dan juga pengedukasian. Namun mereka juga mengadakan kegiatan amal yang nantinya donasi tersebut akan disalurkan kepada yang membutuhkan. Serta juga, kegiatan kontes di dalamnya yang diikuti oleh anggota-anggota dari komunitas tersebut.

Hingga saat ini komunitas reptil asal Cirebon ini telah memiliki anggota sebanyak 45 orang, yang terkadang hanya beberapa saja yang aktif  dikarenakan kesibukan pribadi masing-masing. Anjar mengatakan bahwa kendala yang selama ini dirasakan oleh komunitasnya adalah sulitnya edukasi terhadap masyarakat yang sangat percaya dengan hal-hal mistis yang dikaitkan dengan reptil. “Kesulitan kami terkendala oleh pola pikir orang awam tentang yang masih berpikiran mengandung mistis yang berkaitan dengan ular dan cara pengobatan, serta penyampaian untuk mereka agar mudah diterima,” ungkapnya.

“Kita juga bisa mengunjungi sekolahan dan juga lainnya untuk memberikan edukasi ini. Bisa berinteraksi dan juga berswafoto juga. Bisa hubungi ke 0877-7540-1180 atas nama Ady” tambahnya.

Di akhir wawancara singkat ini Anggar selaku Ketua komunitas “Siluman” menyampaikan harapannya bagi komunitas dan masyarakat Cirebon. “Harapan kami komunitas reptil di Cirebonbisa berkembang lebih luas lagi dan dikenal di berbagai kalangan dan juga bagi masyarakat Cirebon bisa lebih paham tentang reptil lebih luas lagi agar bisa bertindak sesuai aturan keselamatan selama ada reptile yang berbahaya,” tutupnya. (kiyah/jerrell)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: