Upgrade SDM Pariwisata, Disparbud Gelar Pelatihan

Upgrade SDM Pariwisata, Disparbud Gelar Pelatihan

CIREBON - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menggelar pelatihan Sumber Daya Manusia Pariwisata Tingkat Kota Cirebon. Kegiatan tersebut digelar selama tiga hari dan menggandeng para pelaku wisata dan juga warga masyarakat yang terlibat dalam pengembangan pariwisata.

Wakil Walikota Cirebon, Dra H Eti Herawati yang juga turut hadir dalam acara tersebut berharap, kegiatan ini dapat memperkuat tata kelola wisata yang ada di Kota Cirebon. Pelatihan tersebut digelar untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata yang terpukul sejak merebaknya pandemi Covid-19. Terlebih, potensi wisata di Kota Cirebon cukup besar dengan konsep wisata kawasan dan wisata gangnya.

Untuk itu, perlu sinergitas, kolaborasi dan partisipasi yang intens dari setiap elemen, baik masyarakat, pemerintah daerah, pihak swasta, komunitas, organisasi masyarakat dalam mendukung sektor pariwisata.

\"Kalau kita bicara SDM, tidak saja pelaku, tapi juga semua warga. Ke depan, saya berkeinginan supaya hotel-hotel punya anak-anak angkat. Misalnya tukang becak. Itu yang terus kita galakkan,\" ungkapnya.

Beberapa kawasan yang tengah digodok untuk menjadi kawasan wisata adalah Kampung Arab dan Pecinan yang Detail Engineering Design (DED)-nya telah rampung. Kemudian kawasan Kota Pusaka Cirebon yang meliputi Zona Kota Lama, yang berdiri 17 cagar budaya dan tiga obyek diduga cagar budaya yang memiliki makna sejarah tinggi bagi perkembangan Kota Cirebon. Termasuk gedung BAT, Gedung Bank Indonesia, Gedung PT Pos Indonesia dan seterusnya.

Kepala Disparbud Kota Cirebon, Drs Agus Suherman mengatakan, selama ini pengembangan pariwisata di Kota Cirebon terkendala dengan adanya pandemi Covid-19. Terutama untuk program Kampung Wisata yang bersumber dari hibah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sampai saat ini belum ada kelanjutan, menyusul adanya refocusing anggaran dalam dua tahun terakhir.

\"Kita akan terus mendorong supaya program yang sebelumnya sudah dianggarkan tapi dibatalkan, bisa dilanjutkan kembali,\" ungkapnya. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: