Sudah Dua Hari Lamer Tonjong Dibiarkan Mati

Sudah Dua Hari Lamer Tonjong Dibiarkan Mati

MAJALENGKA – Keberadaan lampu merah (lamer) di Majalengka Kota tampaknya masih belum berfungsi secara maksimal. Jika sebelumnya di Pasar Mambo dibiarkan mati, kali ini peristiwa tersebut juga terjadi di pertigaan bunderan Tonjong. Ironisnya kejadiaan itu sudah dua hari dibiarkan tidak berfungsi. Warga setempat Ade mengatakan, sudah dua hari kondisi lampu merah di pertigaan tersebut dibiarkan mati. Meski pertigaan tersebut sering dilewati pimpinan sejumlah instansi dan pejabat teras Majalengka laiannya, namun belum juga diperbaiki. Warga setempat heran apakah hal tersebut belum juga ada intruksi untuk memperbaikinya. “Jelas lalu lintas sangat terganggu karena kondisi lampu merah sudah dua hari mati. Saya juga enggak mengerti padahal para pejabat sering melewati jalan ini. Apakah karena belum nyadar bahwa bagian dari pekerjaannya mengalami gangguan,” keluhnya, kepada Radar, kemarin (25/9). Menurut Ade, selain keberadaan lampu merah di pertigaan Tonjong, sebelumnya juga pernah terjadi di Pasar Mambo. Imbasnya selain kondisi lalu lintas menjadi semrawut, pejalan kaki seperti para pelajar SD Negeri I Tonjong sangat memicu kekhawatiran saat hendak menyeberang jalan. Para pelajar harus menunggu lama bahkan sampai meminta pertolongan kepada warga setempat. “Lokasi pertigaan ini menjadi pertemuan tiga arus yakni sebelah utara menuju Jatiwangi, di sebelah barat dari Kadipaten atau Alun-alun Majalengka serta kendaraan dari arah timur dari Rajagaluh/Cirebon. Kami berharap instansi terkait segera memperbaiki kondisi lampu merah tersebut,” harapnya diamini warga lainnya Asep. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Majalengka Drs Agus Permana belum dapat dimintai keterangan terkait tidak berfungsinya traffic light di pertigaan Tonjong tersebut. Saat dihubungi nomor ponselnya sedang tidak aktif.(ono)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: