Konvoi Mobil Vibroseis Pertamina di Jalanan Kabupaten Kuningan, Survei Lapisan Batuan Vulkanik

Konvoi Mobil Vibroseis Pertamina di Jalanan Kabupaten Kuningan, Survei Lapisan Batuan Vulkanik

KUNINGAN - Lalu lintas di Kabupaten Kuningan beberapa hari ini akan mengalami hambatan, karena mobil Vibroseis Pertamina berukuran besar yang melakukan survei.

Mobil berwarna putih dengan bobot lebih dari 10 ton tersebut akan melintasi beberapa wilayah di Kabupaten Kuningan dalam rangka penelitian lapisan batuan vulkanik di sekitar kawasan Gunung Ciremai.

Humas pelaksana proyek penelitian Vibrosies, Erwan Jaya Dewa mengungkapkan, penelitian lapisan permukaan bumi merupakan proyek pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Rencananya, kegiatan penelitian ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan dimulai dari daerah Kecamatan Darma hingga Cilimus.

\"Secara teknis, tujuan utama penelitian ini tidak jauh berbeda dengan pemeriksaan Ultrasonografi atau USG terhadap ibu-ibu hamil, untuk melihat kondisi janin di dalam kandungan,\" kata dia.

Begitu juga dengan penelitian kebumian ini, juga merupakan metode untuk mendapatkan gambaran, foto, citra bawah permukaan bumi dengan menggunakan mobil truk Vibroseis dan penerima gelombang.

Erwan mengambahkan, mobil Vibroseis digunakan sebagai sumber gelombang yang akan diteruskan ke bawah permukaan bumi tanpa menimbulkan dampak lingkungan.

Kalaupun ada dirasakan getaran oleh warga sekitar, Erwan memastikan, hal tersebut terjadi saat mobil vibroseis sedang bergerak berpindah tempat.

\"Kami sudah mendapat laporan beberapa rumah warga saat melintas di daerah Cigugur ada yang gentengnya jatuh. Itu hanya efek getaran yang ditimbulkan saat mobil vibroseis bergerak,\" katanya.

Diungkapkan dia, saat proses perekaman menggunakan gelombang ultrasonic yang diarahkan ke dalam lapisan bawah permukaan, sehingga tidak menimbulkan getaran.

Terkait adanya tudingan masyarakat yang menduga kendaraan besar tersebut berkaitan denga rencana proyek geothermal, Erwan membantahnya.

Menurutnya, proyek penelitian tersebut semata-mata dalam rangka memetakan struktur bawah permukaan pada wilayah sub-Vulkanik di Indonesia. (radar kuningan)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: