Awal November 2021, Minyak Goreng Sumbang Inflasi 0,4 Persen
BANK Indonesia (BI) memperkirakan, inflasi di November 2021 sebesar 0,16 persen (mtm). Itu berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu, 1 November 2021 yang tetap terkendali.
“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi November 2021 secara tahun kalender sebesar 1,09 pesen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,54 persen (yoy),” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangannya, Sabtu (6/11/2021).
Erwin merinci, penyumbang utama inflasi November 2021 sampai dengan minggu pertama yaitu komoditas minyak goreng sebesar 0,04 persen (mtm), cabai merah sebesar 0,03 persen (mtm).
Kemudian, daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), serta sabun detergen bubuk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
“Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain bawang merah, tomat dan cabai rawit masing-masing sebesar -0,01 persen (mtm),” ujarnya.
Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Upaya lainnya, bank sentral telah menyiapkan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan..(fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: