Disparbud Jabar Imbau Wisatawan Waspadai Potensi Bencana Saat Berlibur

Disparbud Jabar Imbau Wisatawan Waspadai Potensi Bencana Saat Berlibur

PARA wisatawan yang hendak berlibur harus selalu waspada mengingat potensi bencana alam meningkat dalam beberapa hari terakhir. Penyebabnya adalah hujan ekstrem yang terjadi dibeberapa wilayah, tak terkecuali di Provinsi Jabar.

Demikian imbauan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik, saat ditemui di Monumen Perjuangan Jawa Barat, dilansir kantor berita RMOLJabar Jumat (5/11).

Dedi mengakui, jika Provinsi Jabar merupakan wilayah yang rawan bencana. Meski begitu, kerawanan itu bukan berarti ada di kawasan wisata.

\"Jadi misal kita ingin jalan ke Garut, itu di jalannya yang rawan bencana. Sama kalau kita mau ke Pangelengan atau Ciwidey, bencana bukan ada di tempat wisata tapi akses menuju ke sana,\" ucap Dedi.

Dedi menilai, salah satu daerah yang harus diwaspadai yakni kawasan Bandung utara yang mengarah ke Lembang dan Subang. Kawasan wisata yang berada di tebing atau dekat dengan titik rawan bencana harus diwaspadai.

Karenanya, Dedi mengimbau, para wisatawan wajib mempelajari kondisi cuaca di daerah tujuan. Selain itu, bisa juga membaca informasi dari media massa berbagai kemungkinan yang ada di kawasan wisata tersebut.

\"Kita sekarang di Jabar ada 108 kawasan wisata yang jadi tujuan. Dan beberapa wisata memang rawan bencana,\" ungkapnya.

Guna mengantisipasi ketika bencana datang, kata Dedi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemilik kawasan wisata.

Manajemen krisis kebencanaan sudah mulai diterapkan sejumlah kawasan wisata termasuk membentuk satuan tugas (satgas).

\"Pelatihan pada satgas juga sudah dilakukan jadi mereka mengetahui apa saja yang harus dijalankan, terutama kalau tempat wisatanya memang rawan bencana,\" katanya.

Sementara itu, Basarnas Bandung ikut mempersiapkan diri dengan cuaca ekstrem yang ada saat ini. Pengecekan peralatan dan SDM pun dilakukan antisipasi bencana yang ada.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan personil serta peralatan yang disiapkan untuk menghadapi cuaca yang kurang bersahabat pada saat ini.

\"Terlebih BMKG telah memberikan peringatan terkait fenomena La Nina yang bisa mengakibatkan peningkatan bencana hidrometeorologi,\" tandasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: