Dua Bencana Ancam China Jelang Pertemuan Partai Komunis
BEIJING - Pusat Meteorologi Nasional di China mengeluarkan peringatan level dua tentang datangnya badai salju pertama musim dingin.
Gelombang udara dingin di seluruh negeri memicu kekhawatiran terhadap gangguan lalu lintas dan wabah flu di tengah meningkatnya kasus COVID-19.
Pusat Meteorologi Nasional memperkirakan badai salju akan terjadi di timur laut China, di mana sejumlah wilayah akan diguyur salju setinggi 4,5 senti selama 24 jam dan badai lebat di seluruh bagian utara negara itu.
Baca juga:
- Guru, Nakes dan Veteran, Ada Tiket Kereta Gratis dari PT KAI Daop 3 Cirebon, Cek di Sini
- Peringatan dari Dokter Boyke, Pria Jangan Lakukan Ini Berlebihan, Bikin Loyo di Ranjang
Ibu kota Beijing menyambut salju pertama musim dingin ini 23 hari lebih cepat dari biasanya, sementara suhu pada Minggu malam diperkirakan turun mencapai level terendah dalam satu dekade terakhir.
Hawa dingin juga berhembus dari Beijing hingga Shanghai dan Guangzhou, sehingga suhu menjadi turun hingga sebanyak 14 derajat Celcius pada Minggu, kata badan cuaca itu.
Gelombang dingin yang dapat meningkatkan risiko flu muncul ketika lebih dari 20 kota di utara China melaporkan kasus COVID-19 dan wabah sporadis di wilayah barat daya seperti di Chongqing dan provinsi Sichuan dan Yunnan sejak pertengahan Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: