Harga Pangan Global Naik 3 Persen di Oktober 2021
ORGANISASI Pangan dan Pertanian (FAO) mencatat, harga pangan dunia melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade. Kenaikan didorong oleh kuatnya permintaan di tengah panen yang lesu.
Berdasarkan indeks FAO, harga pangan global Oktober 2021 naik 3 persen dibandingkan September 2021, tertinggi sejak Juli 2011. Selama setahun terakhir, indeks menanjak lebih dari 30 persen.
“Peningkatan harga pangan global pada bulan lalu terutama didorong oleh harga minyak sayur dan gandum,” tulis FAO, seperti dikutip dari CNN Business, Selasa (9/11/2021).
Rinciannya, harga gandum naik 5 persen karena berkurangnya panen dari eksportir utama termasuk Kanada, Rusia dan Amerika Serikat. Selain gandum, harga beras dan jagung juga meningkat.
Peningkatan harga juga dialami oleh minyak nabati sebesar 9,6 persen mulai dari minyak sawit, kedelai, bunga matahari dan minyak lobak. Lonjakan terjadi di tengah kekhawatiran tentang produksi yang lemah di Malaysia karena kekurangan pekerja migran.
Sementara itu, pasokan dan harga makanan berada di bawah tekanan dari cuaca ekstrem, rantai pasokan yang kacau, kekurangan pekerja dan kenaikan biaya.
“Supermarket di beberapa negara ekonomi utama tengah berjuang untuk menjaga agar rak mereka tetap terisi penuh pada titik-titik selama pandemi,” terangnya.
Sedangkan di Inggris, juga terjadi kekurangan pekerja diperburuk oleh Brexit, gerai makanan cepat saji terpaksa menghapus item menu populer karena kekurangan.
Kemudian, di China, muncul pemberitaan terkait penimbunan makanan yang memicu panic buying di kalangan masyarakat. Pemberitahuan itu memerintahkan pihak berwenang setempat untuk memastikan bahwa warganya memiliki “persediaan yang memadai” pada musim dingin tahun ini dan menjaga harga makanan tetap stabil. (fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: