Tottenham v Chelsea, Reuni Sarat Ambisi

Tottenham v Chelsea, Reuni Sarat Ambisi

LONDON - Reuni dua sisi berlawanan terjadi saat dua tim asal kota London bertemu di pekan kesembilan Premier League. Untuk kali pertama sejak menempati posisi manajer, Andre Villas-Boas dan Jose Mourinho akan saling berhadapan saat Tottenham Hotspur  menjamu Chelsea di White Hart lane. Laga itu jadi reuni dua manajer asal Portugal itu setelah keduanya sempat bekerjasama dalam kurun waktu yang cukup panjang. Hubungan AVB dan Mou berjalan melintasi tiga klub berbeda yakni Porto (Portugal), Chelsea dan Inter Milan (Italia). Saat Mou menjadi pelatih dan manajer di tiga klub tersebut, Villas-Boas menjabat sebagai scout assistant. Hubungan mereka putus di tahun 2009, saat Mourinho menolak usulan Villas-Boas yang ingin menjabat sebagai asisten Mourinho di Inter. AVB menyebut, pertemuan pertamanya dengan Mou sebagai lawan di lapangan sama sekali tak menyinggung hubungan keduanya. \"Hubungan kami tidak akan berpengaruh banyak dalam pertandingan ini. Pada akhirnya kami akan menyerahkan pada pemain. Ini pertandingan mereka dan sejarah kedua klub benar-benar sudah lebih banyak dari apa yang kami berdua raih,\" tutur AVB. Hingga lima laga yang sudah dijalani, Spurs memang memiliki posisi yang lebih baik. Spurs berada di posisi kedua, sementara Chelsea dua setrip di bawahnya. Mereka hanya terpaut dua poin. Laga Spurs versus Chelsea tersebut merupakan yang pertama di pekan keenam. Jadi, siapa pun pemenangnya, akan mencicipi posisi teratas di klasemen, meski hanya beberapa jam lamanya. Statistik Spurs bersama AVB saat bertemu Chelsea tak begitu baik. AVB menderita kekalahan 2-4 di kandang sendiri dari mantan klubnya itu di musim pertama membesut Spurs dan cuma imbang 2-2 di Stamford Bridge (kandang Chelsea). Hasil itu memperpanjang rekor tidak pernah menang Spurs atas Chelsea sejak 2010. \"Terlepas dari semua, ini sebuah pertandingan besar di antara dua tim yang bersaing ketat untuk posisi Liga Champions musim lalu. Jelas kami ingin tampil bagus, membangun percaya diri dan memenangi pertandingan melawan tim juara Eropa dua musim lalu, memenangi Europa League yang sangat kami inginkan musim lalu,\" kata AVB. Setelah kehilangan Gareth Bale, Spurs telah membangun kembali skuadnya dan kini baru menelan sekali kekalahan dari Arsenal di laga ketiga. Tiga pemain anyar yang didatangkan di lini tengah, Paulinho, Cristian Eriksen dan Erik Lamela memberikan kesegaran pada permainan Spurs. \"Ini adalah sebuah tim pemenang dan kami ingin melakukan pekerjaan yang bagus. Pertandingan melawan tim tangguh seperti mereka akan membuat Anda bisa mengukur jenis persaingan yang bisa dilakukan,\" tambah AVB. Sebelum menjalani laga melawan Spurs, Chelsea baru lolos dari goncangan dalam sepekan terakhir. Chelsea sempat merasakan hari yang buruk saat kalah dua kali secara beruntun, yakni saat melawan Everton di Premier League dan saat tampil di Liga Champions melawan FC Basel. Chelsea bangkit dengan meraih dua kemenangan beruntun saat melawan Fulham di Premier League dan saat melawan Swindon di ajang Capital One Cup (Piala Liga). Pemain belakang Chelsea Gary Cahill menyebut, timnya lebih kuat setelah merasakan pahitnya kekalahan. \"Kami baru menjalani pekan yang berat terutama usai kalah dua kali secara beruntun. Tapi, kami merespons keterpurukan itu dengan baik. Dua kemenangan dan dua kali clean sheet. Itu jadi penanda bagus untuk sisa musim kami,\" jelas Cahill. (ady)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: