Jangan Sampai Belajar Silat dari Negara Lain

Jangan Sampai Belajar Silat dari Negara Lain

BANDUNG- Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Festival Pencak Silat Tingkat Jawa Barat selama tiga hari,  Selasa-Kamis (9-11/11). Festival bergengsi tersebut diikuti  oleh seluruh perwakilan kabupaten/kota se-Jawa Barat dan dilakukan secara semi virtual.

Menurut catatan yang dihimpun, ajang Festival Pencak Silat Tingkat Jawa Barat Tahun 2021  adalah yang kesepuluh kalinya sejak tahun 2012.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dadang Abdulrahman mewakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, memberikan sambutan sekaligus membuka Festival Pencak Silat Tingkat Jawa Barat yang diselenggarakan secara virtual.

“Jangan sampai ke depan nanti generasi muda kita malah belajar silat dari negara lain. Pencak silat harus menuju dunia,  think local action global, tegas Dadang, Selasa (9/11).

Dalam sambutannya, Dadang juga mengapresiasi, merasa bangga dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan pencak silat; peserta, juri dan panitia, dalam melaksanakan festival tahunan tersebut.

“Karena dengan melanggengkan festival pencak silat berarti kita telah merawat nilai-nilai dan aset budaya luhur bangsa Indonesaia. Festival ini diharapkan menjadi sarana bagi generasi muda untuk menjadi terbaik dalam meningkatkan prestasi khususnya di bidang pencak silat,” ungkap Dadang.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Jawa Barat  Yoyo Yahya yang juga hadir dalam acara pembukaan Festival Pencak Silat Tingkat Jawa Barat di Aula Lantai 4, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat saat memberikan sambutan.

“Kami sangat menyambut baik ajang bergengsi ini, karena ini adalah salah satu upaya melestarikan dan mengembangkan  seni silat sebagai warisan bangsa. Jangan sampai seni bela diri yang sudah diakui UNESCO pada 12 Desember 2019 hilang begitu saja dari tanah air tercinta kita ini,” papar Yoyo.

Disebutkan Yoyo, ada beberapa hal yang telah IPSI Jawa Barat lakukan dalam rangka mengembangkan dan melestarikan seni bela diri pencak silat. IPSI Jawa Barat telah mengirimkan  duta pencak silat ke UNESCO, IPSI juga membangun kampung pencak silat Jatinangor. Selain itu IPSI mendorong sekolah-sekolah untuk  belajar seni budaya silat melalui muatan lokal.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Pencak Silat Tingkat Jawa Barat yang juga Kepala Seksi Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus,  Dinas Pemuda dan Olahraga,  Sandi Arisma Cipta Perdana Ilsya mengatakan bahwa festival seni silat itu memperebutkan hadiah dengan nilai total Rp52 juta. (dak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: