11 Ton Besi Kereta Cepat Dicuri selama 4 Bulan, Ada Orang Dalam?
JAKARTA - Sedikitnya 11 ton besi dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, dicuri sekelompok maling. Kejadian ini, rupanya sudah berlangsung lama.
Polisi tengah menelusuri dugaan keterlibatan orang dalam terkait kasus pencurian besi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang terjadi di wilayah Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan pihaknya saat ini masih menggali informasi dari sejumlah saksi dan tersangka yang sudah ditangkap.
Polisi sudah menangkap lima dari 12 pelaku kasus tersebut, mereka berinisial SA, SU, AR, MLR, dan DY.
\"Orang dalam yang dimaksud bisa jadi ada, bisa jadi tidak, tergantung dari keterangan saksi dan alat bukti yang ada atau bukti-bukti petunjuk lain,\" kata Erwin, kepada wartawan, Rabu (10/11/2021).
Erwin menambahkan bahwa polisi juga bakal memeriksa pihak PT Wijaya Karya (Wika) Tbk selaku penggarap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Seperti diketahui, pencurian tersebut terungkap pada Sabtu (30/10/2021), saat sekuriti proyek melihat sejumlah potongan besi tergeletak di dekat pagar proyek yang dalam keadaan terbuka.
Sekuriti yang curiga kemudian keluar area proyek dan mendapati para pelaku sedang menaikkan besi-besi baja ke mobil pikap.
\"Saksi satu menelepon saksi dua dan bersama-sama dengan warga yang lain berusaha menangkap para pelaku. Namun, para pelaku berusaha melakukan perlawanan,\" kata Kapolsek Makasar Kompol TF Hutagaol dalam keterangan tertulis.
Warga kemudian mengadang para pelaku yang mencoba kabur dengan melempar batu ke arah mobil pikap tersebut.
Mobil pun berhenti. Namun, para pelaku melarikan diri meninggalkan besi-besi hasil curian itu. (yud/cr1/jpnn)
Baca juga:
- Keluarga Korban Pencabulan Anak dan Balita di Kuningan: Harusnya Vonis 11 Tahun untuk Satu Anak
- Pelaku Pencabulan Anak dan Balita di Kuningan Divonis 11 Tahun Penjara, Keluarga Korban Tidak Puas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: