Tidak Bisa Dipisahkan Peran Ulama dan Pemuda

Tidak Bisa Dipisahkan Peran Ulama dan Pemuda

CIREBON- Gelora Literasi Institute mengisi momentum Hari Pahlawan dengan mengajak para pemuda mengingat kembali perjuangan yang tidak bisa dipisahkan dari kejadian di Surabaya, 10 November 1945. Ajakan tersebut disampaikan melalui forum dialog publik yang dilaksanakan secara virtual dengan mendatangkan tokoh sejarah hingga tokoh nasional dengan mengusung tema besar; Ulama dan Kepahlawanan, mangupas bagaimana generasi muda bisa mewarisi jiwa kepahlawanan.

Di antaranya adalah Sekjen DPN Partai Gelora Mahfuz Sidik, pengurus PP Al-Azhar Babakan Ciwaringin KH Munif Alaska, hingga pengusaha muda Sally Giovany.

Dalam pemaparannya, Mahfuz Sidik menyampaikan bahwa kejadian 10 November 1945 di Surabaya, tidak bisa dilepaskan dari peran dua tokoh penting saat itu. Di mana, dua tokoh ini memiliki latar belakang berbeda. Dua tokoh ini, kata Mahfuz, adalah Bung Tomo yang merupakan seorang jurnalis, serta Hadrotussyekh KH Hasyim Asyari yang merupakan ulama.

Sementara itu, KH Munif Alaska mengatakan, yang menjadi penting pada peringatan Hari Pahlawan saat ini adalah bagaimana para pemuda bisa mengingat dan meneladani perjuangan para pahlawan. Bahwa, 10 November ini direpresentasikan oleh Bung Tomo dengan \'Arek-arek Suroboyo\'-nya.

\"Penting bahwa perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan tidak bisa lepas dari peran ulama, dan pemuda harus ikut ambil bagian di dalamnya,\" kata KH Munif. (abd/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: