Dari Surat Apresiasi sampai Sertifikat Kejujuran

Dari Surat Apresiasi sampai Sertifikat Kejujuran

Pelayanan bagi Industri perhotelan merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Standar yang kian tinggi, dan tuntutan konsumen yang tidak pernah berhenti membuat pengelola hotel berupaya keras mendapatkan sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi. Dan para trainee Manajemen Perhotelan Untag Prima (MPUP) kini tengah mengunduh pengalaman, dan menjawab tantangan itu di Malaysia. Suhendrik, Kuala Lumpur, Malaysia DI Malaysia, tidak mudah mendapatkan sumber daya manusia yang memenuhi kaulifikasi untuk bekerja di dunia perhotelan. Dari seluruh lulusan asal sekolah perhotelan atau apapun yang namanya berhubungan dengan itu, hanya 10 persen yang terus fokus menggeluti pekerjaan sesuai dengan latar belakang keilmuannya. Sumber daya manusia menjadi satu masalah penting yang hingga kini masih belum teratasi di industri perhotelan. Dan Malaysia tengah menghadapi situasi serius ini. Di saat bisnis pariwisatanya terus tumbuh dari tahun ke tahun, di sisi lain tidak diikuti dengan ketersediaan tenaga profesional yang mumpuni. Karenanya sejumlah kalangan pengelola hotel berkelas internasional di Malaysia memuji kemampuan mahasiswa on job training (OJT) atau PKL MPUP. “Sangat sulit sebenarnya mencari sumber daya di dunia perhotelan yang mampu menjawab tuntutan industri perhotelan saat ini. Dan mahasiswa Untag Prima sepertinya mampu menjawab itu,” ujar Executive Assistant Manager PNB Darby Park Executive Suites, Taha Zainal, baru-baru ini. Menurutnya, sekalipun mahasiswa MPUP yang bergabung dalam perusahaan hanya OJT, namun secara pekerjaan tidak berbeda dengan karyawan yang lain. Artinya semua memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama. Memiliki prosedur standar operasi sesuai dengan tuntutan kualitas hotel berkelas internasional. “Begitu mereka datang ke sini, kami beri pengarahan. Dan rupanya pengarahan itu berhasil diterima dengan baik oleh para mahasiswa,” terangnya kepada koran ini saat berbincang di 39 Restaurant, didampingi Marketing and Communication Manager, Farizan Farees. Hal itu dibuktikan dengan komentar yang diberikan para tamu yang menginap. Sekedar diketahui, sebagian besar konsumen PNB Darby Park berasal dari Eropa dan Timur Tengah. Banyak pengakuan dan penghargaan yang telah diterima terkait dengan pelayanan, fasilitas, dan berbagai sisi hotel lainnya. Di samping sudah berstandar ISO dan sertifikasi hotel syariah dari SIRIM QAS Internasional. “Kepada tamu penginap kami tanya responsnya terhadap pelayanan yang diberikan personil di sini. Hasilnya mahasiswa OJT MPUP banyak menerima surat apresiasi atau letter of apreciation. Luar biasa bukan,” terangnya. Satu pesan yang ingin disampaikan, tambah Zainal, jangan pernah malu untuk menunjukkan sebuah prestasi. Di PNB Darby Park, semua punya kesempatan yang sama untuk maju, bahkan untuk mahasiswa OJT sekalipun. Dengan catatan, mau memulai segalanya dari bawah, dari nol. “Saya rasa tidak ada yang tidak mungkin. Kemungkinan bagi mahasiswa OJT untuk bergabung di hotel ini selalu ada. Meski sebenarnya kami sangat selektif dalam merekrut karyawan karena ini terkait dengan performa perusahaan,” terangnya. Di Park Royal Hotel Suites Kuala Lumpur bahkan ada seorang mahasiswa MPUP yang dipromosikan mendapat certificate of honesty. Pada sebuah kesempatan, Taufik, mahasiswa OJT menemukan 1000 ringgit, jika dikurskan ke dalam rupiah kurang lebih Rp2.8 jutaan. Taufik mengembalikan uang yang ditemukannya itu dengan alasan itu bukan miliknya, meski saat menemukan tidak ada seorang pun tahu. “Itu bukan milik saya. Jadi ya saya kembalikan. Begitu ditemukan saya langsung memberikannya ke bagian HRD,” terangya saat ditanya alasan mengembalikan uang yang ditemukannya. Manajemen, Park Royal Hotel akhirnya memutuskan untuk mempromosikan Taufik menerima Certificate of Honesty, atau sertifikat kejujuran. Sebagai bentuk apresiasi dan ungkapan terima terima kasih atas kejujuran yang telah ditunjukkan Taufik. Di dunia perhotelan kejujuran karyawan sangat dibutuhkan, sebab terkait dengan nama baik hotel di mata konsumen. “Kami sangat bangga dengan hal yang telah dilakukan Taufik. Mudah-mudahan yang lain bisa mengikutinya,” papar Fara, HRD Park Royak Hotel Suites. Pengakuan baik atas performa mahasiswa OJT MPUP juga dikemukakan Human Resources Manager AnCasa Hotel Kuala Lumpur Helmi Raflah. Sebelum menerima mahasiswa OJT dari MPUP, pihaknya menerima mahasiswa dari daerah lain, di Indonesia. Seperti Padang, Palangkaraya, Bogor, Pelambang, Bogor, kemudian Bandung dan Cirebon. Namun setelah diberi kesempatan rupanya prestasi yang ditunjukkan paling bagus berasal dari Bandung dan Cirebon. “Mereka yang dari MPUP sangat cepat belajar dan menyesuaikan diri dengan suasana bekerja dan tuntutan disini,” ucapnya. Rhizka salah seorang mahasiswa OJT di Dynasti Hotel Kuala Lumpur. Menurutnya selain tambahan uang saku yang diperoleh saat OJT, ada hal lain yang jauh lebih penting dari pengalaman OJT. Diantaranya adalah meningkatnya kemampuan, seperti kecepatan dalam bekerja, pengetahuan serta wawasan, dan masih banyak lagi. Kesemuanya itu adalah pengalaman yang sangat berharga sebelum benar-benar memasuki dunia kerja. “Saya terus terang sangat senang saat OJT, diperlakukan tidak ubahnya karyawan atau pegawai setempat. Tidak sekadar ikut mendampingi,” ungkap mahasiswa yang mengikuti OJT selama 6 bulan ini. Ketua MPUP, Bambang Katjaswara Ssos, mengatakan di Manajemen Perhotelan Untag Prima praktek kerja lapangan menjadi sebuah kebutuhan. Komposisi teori dengan menimba pengalaman di dunia kerja langsung diberikan secara proporsional kepada mahasiswa. Didedikasikan agar setiap lulusan MPUP dapat benar-benar bersaing dalam dunia profesional industri perhotelan. “Bisnis pariwisata dan industri perhotelan berkembang sangat pesat di dunia. Di sisi lain, kebutuhan akan tenaga profesional yang handal di bidangnya sangat mendesak. Di peluang inilah kami coba melibatkan diri, memberikan jawaban,” ungkapnya didampingi Ketua Bidang Akademik dan Hubungan Mahasiswa, Adgira Sagir. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: