Cirebon Siaga 112, Wakili Indonesia di AICTA 2022

Cirebon Siaga 112, Wakili Indonesia di AICTA 2022

CIREBON- Cirebon Siaga 112 meraih terbaik pertama dalam ajang Indonesia Enterpreneur TIK (IdenTIK) 2021 sekaligus mewakili Indonesia dalam kompetisi ASEAN ICT Awards (AICTA) 2022. Sejumlah prestasi lainnya juga berhasil diraih oleh Pemda Kota Cirebon jelang akhir tahun.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa AP menjelaskan, IdenTIK merupakan transformasi dari program INAICTA serta ID.UP. Yaitu sebuah ajang kompetisi yang ditujukan untuk menggali produk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) karya anak bangsa terbaik yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Harapannya, agar produk TIK karya anak bangsa tersebut dapat bersaing di tingkat regional, bahkan internasional. “Pemda Kota Cirebon mengikuti kategori public sector dengan mengajukan dua layanan yaitu Cirebon Siaga 112 dan Wistakon,” ujar Ma’ruf.

Ma’ruf bersyukur, kedua layanan  yang diajukan berhasil masuk lima besar kategori public sector. Bahkan Cirebon Siaga 112 meraih peringkat pertama di kategori tersebut. “Selanjutnya Cirebon Siaga 112  akan diikutsertakan mewakili Indonesia dalam kompetisi ASEAN ICT Award 2022,” terangnya.

Sejumlah penilaian melatarbelakangi hingga Cirebon Siaga 112 terpilih menjadi juara satu kategori public sector. Di antaranya layanan Cirebon Siaga 112 terasa sekali manfaatnya oleh masyarakat. Dapat menelepon melalui telepon genggam sekalipun tidak memiliki pulsa.

“Layanan Cirebon Siaga 112 merupakan inovasi yang dilakukan dengan kolaborasi dengan banyak pihak,” tutur Ma’ruf. Sehingga masyarakat cukup mengingat satu nomor yaitu 112 untuk semua layanan kedaruratan.

Penghargaan ini, lanjut Ma’ruf merupakan kado bagi layanan Cirebon Siaga 112 yang 29 Oktober lalu baru berulang tahun yang ketiga. Ke depan, layanan satu nomor kedaruratan ini akan terus diperbaiki dan ditingkatkan sehingga akan semakin banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.

Selain itu, media sosial (medsos) milik Pemda Kota Cirebon juga menjadi nominator pada Anugerah Media Humas (AMH) 2021. Sekalipun belum meraih juara, Pemda Kota Cirebon masuk enam terbaik nasional Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. 

Nominasi ini menjadi motivasi Pemda Kota Cirebon untuk meningkatkan citra positif Pemda dan memberikan informasi terbaik seluas-luasnya kepada masyarakat Kota Cirebon melalui media sosial dan website.

Bahkan tahun ini, lanjut Ma’ruf, mereka telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan UGJ untuk sinergitas program merdeka belajar kampus merdeka. “Setiap tahun selama 6 bulan mahasiswa Fikom belajar di kita,” tutur Ma’ruf.  Setelah dibekali dengan sejumlah keterampilan, mereka akan disebar di sembilan SKPD untuk membantu pengelolaan website dan medsos.

Dia menambahkan, di era yang serba digital ini, Pemda Kota Cirebon ingin informasi yang disampaikan disalurkan mengikuti perkembangan masyarakat. Salah satunya dengan menggunakan medsos,” ungkapnya.

Sementara itu, Layanan Cirebon Siaga 112 yang meraih predikat terbaik pertama dalam ajang IdenTIK 2021 sekaligus akan mewakili Indonesia dalam kompetisi AICTA 2022, tidak lepas dari peran operator telepon (call taker) yang melayani pengaduan dari masyarakat 24 jam non stop. Mereka siaga menjadi penerima aduan.

Salah seorang call taker Cirebon Siaga 112, Yuli Yanti SPd menceritakan, dalam sehari ia bisa menerima 3 sampai 5 pengaduan dari masyarakat. Pengaduan yang masuk sebagian besar keluhan terhadap layanan publik dan keadaan darurat. “Tidak tentu sih jumlahnya. Tapi ada saja yang menelepon layanan Cirebon Siaga 112 setiap harinya,” ungkap Yuli.

Setiap pengaduan yang masuk akan diteruskan ke instansi terkait. Yuli memperkirakan, butuh waktu 15 menit untuk instansi merespons setiap pengaduan kedaruratan seperti kecelakaan, kebakaran hingga bencana alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: