Baznas Gandeng TNI dan Pemkot Lakukan Bedah Rumah

Baznas Gandeng TNI dan Pemkot Lakukan Bedah Rumah

CIREBON- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cirebon kembali menggelar bedah rumah. Rumah yang dibedah adalah milik Ishak, warga RT 4/RW 8 Kopiluhur, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Ishak yang kesehariaannya menjadi imam musala, kondisi rumahnya sangat memprihatinkan. Oleh karenanya, Baznas bekerja sama dengan Kodim 0614 Kota Cirebon, melalui program Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS), melakukan bedah rumah. Hadir langsung Wakil Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati, Ketua Baznas Kota Cirebon M Taufik SAg, Kasdim (Kepala Staf Kodim) 0614 Kota Cirebon Mayor Tatang B, serta Ketua Jabar Bergerak Kota Cirebon Hj Madyawati SH.

Ketua Baznas Kota Cirebon M Taufik SAg mengatakan, bedah rumah adalah bagian dari program Baznas untuk membantu warga yang memang membutuhkan. Apalagi sebelumnya, oleh Baznas dilakukan assessment ke lapangan. Hasil assessment, ternyata memang layak untuk dibantu.

Kebetulan, program bedah rumah ini, kata Taufik, pihaknya menggandeng Kodim 0614 Kota Cirebon, yang secara bersamaan memiliki program BSMSS. Maka, Baznas, TNI dan Pemkot Cirebon bersinergis, bersama-sama menggelar bedah rumah.

“Alokasi anggaran dari Baznas sebesar Rp30 juta. Kami bersinergi dengan TNI dan Pamkot Cirebon,” kata Taufik.

Menurut Taufik, bedah rumah ini dilakukan karena kondisi rumah Ishak membutuhkan perbaikan segera. Apalagi, rumahnya tidak berfondasi, hingga rawan longsor.

Eti Herawati mengapresiasi  program BSMSS dari Kodim 0614 Kota Cirebon di Kecamatan Harjamukti. “Terima kasih kerja sama dari teman-teman Baznas, TNI, dan Jabar Bergerak,” kata Eti.

Bedah rumah ini, masih kata Eti, kalau dikerjakan secara bersama-sama, pasti ringan. Karena itu, pihaknya mendukung program BSMSS. Forkopimda selalu bergandengan tangan dengan TNI-Polri.

Mayor Tatang menambahkan, program BSMSS, pihaknya mengerahkan 60 personil, termasuk pelaksanaan kegiatan lain, berupa perbaikan jalan hingga bedah rumah, serta penyuluhan ke warga. Kegiatan ini, kata Tatang, dilaksanakan selama 12 hari. Kodim memilih Argasunya karena wilayahnya masih terisolir. (abd/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: