Mau Gasak Tas Guru SMP Ciawigebang Kuningan, Jambret Babak Belur Dihajar Massa

Mau Gasak Tas Guru SMP Ciawigebang Kuningan, Jambret Babak Belur Dihajar Massa

KUNINGAN - Seorang guru Bahasa Indonesia dari SMP Negeri 3 Ciawigebang nyaris jadi korban jambret.

Dia menjadi korban percobaan penjambretan saat dalam perjalanan pulang menghadiri upacara peringatan Hari Guru Nasional, kemarin.

Beruntung pelaku berhasil ditangkap. Namun pelaku sempat menjadi bulan-bulanan warga sebelum akhirnya diserahkan ke petugas kepolisian.

Berdasarkan informasi dihimpun Radar Kuningan, peristiwa penjambretan tersebut terjadi pada Kamis siang sekitar pukul 12.15 WIB.

Kejadiannya di Jalan Raya Siliwangi depan kantor Bank bjb Cabang Kuningan. Kala itu korban sedang dibonceng motor oleh temannya dalam perjalanan pulang ke Ciawigebang.

Saat dalam perjalanan tersebut tiba-tiba motor yang ditumpangi korban dipepet oleh seseorang tak dikenal sambil merebut tas yang dibawanya.

Beruntung, korban membawa tasnya dengan cara diselempangkan, sehingga pelaku kesulitan merebutnya.

Aksi saling tarik pun terjadi hingga akhirnya motor korban dan pelaku jatuh berbarengan. Apes dialami pelaku, karena posisi jatuh motornya ternyata berada di bawah motor korban yang menyebabkan dia tak bisa berdiri dan tancap gas.

Terlebih, teriakan \"jambret\" dari korban mengundang perhatian warga sekitar yang langsung mengampiri dan menangkap pelaku.

Bogem mentah warga pun mendarat di wajah dan tubuh pelaku yang belakangan diketahui berinisial AM alias Celu warga Desa Citapen, Kecamatan Hantara tersebut.

Beruntung, aksi main hakim warga tersebut bisa dilerai oleh salah seorang anggota Kodim Kuningan yang melintas.

Disusul kemudian rombongan anggota Sabhara Polres Kuningan yang tengah patroli tiba di lokasi langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya melalui Kasat Reskrim AKP M Hafid Firmansyah mengatakan, pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan anggotanya dari Unit Pidana Umum (Pidum).

Pihaknya juga masih memeriksa korban dan saksi kejadian penjambretan tersebut di ruangan terpisah. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: