Viral Video Instruksi Bunuh, Pemuda Pancasila Kroscek Pelaku, Razman: Kalau Benar Kader PP, akan Dipecat

Viral Video Instruksi Bunuh, Pemuda Pancasila Kroscek Pelaku, Razman: Kalau Benar Kader PP, akan Dipecat

JAKARTA - Beredar video seorang pria tengah memberi perintah, salah satunya instruksi dan kata-kata bunuh. Pria itu, berbicara di tengah anggota yang diduga Ormas Pemuda Pancasila (PP).

\"Jadi jangan pukulin mereka, jangan bacokin mereka, selain bunuh mereka ya hilangkan nyawanya,\" kata pria tersebut, kepada orang di sekelilingnya.

Dia lantas menyebut terkait keluarga besar PP juga Posko. Juga menyatakan siap bertanggung jawab.

\"Kalau berani keluarga besar PP, apalagi posko. Kalau ada yang tanya, siapa pun yang ngehubunginnya, pulang ke rumah. Duduk manis sama keluarganya, saya akan urusan dengan polda. Saya akan bertanggung jawab,\" tegas dia.

Pemuda Pancasila Kroscek

Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila, Razman Nasution menegaskan, pihaknya akan melakukan kroscek terlebih dahulu.

\"Kita sedang verifikasi sekarang, karena informasi yang saya dapat itu kelihatannya video yang sudah lama,\" kata Razman dalam wawancara dengan awak media, seperti dipublikasikan di akun Instagram miliknya.

Menurutnya, dalam video tersebut terdapat banyak orang dan yang memberi instruksi tidak berpakaian loreng.

\"Dan itu, ada banyak orang di situ. Tapi yang memberi instruksi itu saya lihat tidak berpakaian loreng,\" katanya.

\"Dan kemudiann ada yang berpakain PP dan itu bisa dibeli di mana saja,\" imbuh dia.

Kendati demikian, Razman menegaskan, bila benar orang-orang yang di video itu adalah kader PP, dia memastikan akan dipecat.

\"Tapi yang pasti saya katakan, kalau benar itu kader PP, pasti yang bersangkutan akan dipecat,\" tandasnya.

Kebijakan pemecatan, kata Razman, sesuai dengan perintah ketua umum.

\"Karena pak ketua umum perintah langsung kepada saya, tidak boleh ada kekerasan dalam bentuk apapun oleh kader-kader PP. Ini perlu dipahami,\" tuturnya.

\"Mari kita bersama-sama mencari pelakunya,\" imbuh dia. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: