Terbitkan Biografi, Hadi Tjahjanto Bagikan Pengalamannya Selama Berkarir di TNI

Terbitkan Biografi, Hadi Tjahjanto Bagikan Pengalamannya Selama Berkarir di TNI

JAKARTA – Usai resmi pensiun dari kedinasan militer, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto membagikan pengalaman hidupnya selama menjabat Panglima TNI pada periode 8 Desember 2017 hingga 17 November 2021.

Pengalamannya tersebut, ia tuangkan dalam buku biografi berjudul “Mengabdi untuk Rakyat”. Dalam bukunya, Hadi menceritakan berbagai tantangan yang dihadapinya selama menjadi Panglima TNI.

Buku tersebut ditulis oleh dua jurnalis senior. Yaitu Yadi Hendriana dan Herik Kurniawan. Hadi menceritakan hal-hal unik dan menarik, antaranya saat harus mengerahkan pasukan membantu Pemerintah menanggulangi dampak pandemi Covid-19.

https://www.youtube.com/watch?v=t88k1buKUHQ

Buku ini berisikan sebuah pengalaman panjang dedikasi saya sebagai seorang prajurit TNI. Termasuk di antaranya ketika saya diamanahkan tongkat komando sebagai Panglima TNI,” ujar Hadi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (29/11).

Buku setebal 161 halaman itu juga memuat kisah hidupnya semasa kecil. Hadi tumbuh dan besar di keluarga tentara. Dia, juga bermimpi menjadi prajurit TNI.

“Berbagai tugas yang saya laksanakan semata untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai amanah konstitusi dengan memberikan bakti terbaik bagi rakyat,” imbuh Hadi.

Seperti diketahui, Hadi Tjahjanto lahir dari pasangan Serma (Purn) Bambang Sudarso dan Nur Sa’adah, di Malang, Jawa Timur pada 8 November 1963.

Ayahnya adalah pensiunan TNI AU. Sang ayah mendorong Hadi muda untuk melanjutkan pengabdian ayahnya sebagai prajurit. Hadi memulai kariernya sebagai prajurit TNI AU setelah lulus dari Akademi Militer Angkatan Udara pada 1986.

Puncak pengabdian Hadi sebagai prajurit, sebagaimana diceritakan dalam biografinya, dimulai saat dirinya menjabat Panglima TNI. Hadi merupakan salah satu Panglima TNI yang menjabat cukup lama. Yakni lebih dari 3 tahun.

Di bawah kepemimpinan Hadi, TNI memiliki sejumlah satuan baru. Antara lain Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI dan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) TNI.

“Kesatuan-kesatuan itu dibentuk sesuai kebutuhan dan tantangan zaman yang terus berubah dan semakin meningkatnya ancaman nyata terhadap kedaulatan NKRI,” urai mantan KSAU itu.

Saat menjabat sebagai Panglima TNI, Hadi juga membentuk Sistem Siber TNI.

“Sistem siber menjadi salah satu pertahanan dalam menghadapi tantangan di masa mendatang yang kian kompleks,” tukasnya.

Berbagai tantangan dihadapi Hadi selama menjabat sebagai Panglima TNI. Papua dan pandemi Covid-19 merupakan isu-isu yang jadi perhatian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: