Jenderal Dudung Wong Cirebon, Dulu Jual Terasi Kini Nomor Satu di TNI AD
JAKARTA — Karir militer Jenderal Dudung Abdurachman tidak dimulai dengan mulus. Dia melewati masa lalu yang sulit dan pedih.
Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 16 November 1965 ini menjadi yatim sejak SMP saat sang ayah meninggal dunia tahun 1981.
Ayahnya merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan III. Wafat di usia 51 tahun meninggalkan seorang istri dan 8 anak.
“Ekonominya sudah jelas, hanya PNS golongan III. Anak yang paling besar masih kuliah. Saya kasihan sama ibu, saya kan punya dua adik perempuan,” kenang Dudung di Podcast Deddy Corbuzier, yang dilihat redaksi, Rabu (1/12/2021).
Baca juga:
- Kasus AIDS Seperti Fenomena Gunung Es, Begini Tekad KPA Kota Cirebon
- Daftar UMK Jawa Barat 2022, Kota Bekasi Paling Tinggi
Anak keenam dari delapan bersaudara ini kemudian berinisiatif membantu ibunya mencari uang. Apa saja dilakoninya asal halal dan tidak merugikan orang lain.
Mulai dari jualan kerupuk mentah, jual terasi, kadang ikut tetangga jualan kue di sekolah atau menitip di warung.
“Sorenya kue kita ambil. Sering berharap kuenya masih sisa, sehingga bisa kita makan,” katanya.
Saat duduk di bangku SMA, Dudung kerja sebagai loper koran atau tukang antar koran dengan gaji bulanan sebesar Rp 12 ribu.
Jam 4 pagi Dudung sudah beranjak dari rumah ke Cikapundung untuk mengambil koran. Sebelum mengantar, Dudung sempatkan diri baca-baca koran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: