Hati-hati Politik Adu Domba

Hati-hati Politik Adu Domba

SUMBER - Dua hari menjelang pelaksanaan pencoblosan calon bupati dan wakil bupati Cirebon, tersebar Short Message Service (SMS) yang menyudutkan salah satu pasangan calon. Tuduhannya, si calon itu akan melakukan serangan fajar ke setiap desa. Dalam SMS tersebut menyebutkan, pasangan Jago-Jadi, mulai kemarin malam (4/10) akan mendistribusikan dana buat masing-masing desa sebesar Rp50 ribu, Rp20 ribu dan Rp5 ribu. Kemudian, dana tersebut di back up oleh salah seorang pengusaha nasional yang memimpin salah satu bank swasta ternama. “Kami Tim Hebat harus waspada, ikuti gerakannya, gerakan mereka sangat licin dan cerdik. Kalau tidak diawasi, Hebat akan kalah telak, tangkap dan laporkan ke Panwaslu,” ujar pengirim SMS tersebut kepada Radar, kemarin. Ketika dikonfirmasi mengenai SMS tersebut kepada tim Hebat, Qorib Magelung Sakti SH yang didaulat sebagai tim advokasinya mengaku tidak mengetahui penyebaran SMS yang menyudutkan salah satu pasangan calon tersebut. “Bisa iya dari tim kami, bisa juga bukan. Karena saya tidak tahu nomor handphone-nya,” katanya. Walaupun demikian, tindakan money politic dalam pemilukada adalah sebuah pelanggaran. Oleh sebab itu, Panwaslu sebagai lembaga yang melakukan pengawasan harus turun guna mengantisipasi tindakan tersebut. “Kami sepakat bahwa money politic tidak dibenarkan,” bebernya. Sementara, calon Bupati Cirebon H Sunjaya Purwadi membantah kabar tersebut. Dia menegaskan, jika selebaran SMS yang menyudutkan pasangan Jago-Jadi adalah isu yang tidak perlu ditanggapi secara serius. “Kami sangat menolak money politic,” tegasnya. Pihaknya menduga, ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba pasangan Jago-Jadi dengan Hebat. Karena ia pun mendapat kiriman SMS yang menyudutkan pasangan Hebat akan melakukan tindakan money politic. Setelah mendapatkan kabar tersebut, ia langsung berkomunikasi dengan Dandim dan Kapolres untuk mengecek kebenaran. Setelah dicek, ternyata tidak ada. “Mungkin ini salah satu trik politik adu domba, tapi kami tidak menghiraukan. Terpenting adalah fokus pada pemenangan,” imbuhnya. Terpisah, Ketua Panwaslu Kabupaten Cirebon Nunu Sobari SH MH sudah bekerja sama dengan sejumlah LSM dan mahasiswa untuk melakukan pemantuan bersama-sama dalam rangka mencegah tindakan money politic. Selain itu, pihaknya menginstruksikan kepada Panwascam untuk memperhatikan gerak-gerik masyarakat. Kalau ada dugaan kuat tindakan money politic, agar segera dilaporkan. “Kami siap menerima laporan 24 jam,” singkatnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: