0 Inter Milan v AS Roma 3, Tak Mau Bicara Scudetto
MILAN - Dalam sejarah Serie A, dua dari tiga klub yang menyapu bersih kemenangan di tujuh laga awal mampu mengakhiri musim dengan scudetto. Selain AC Milan (1954-1955), juga Juventus pada 2005-2006 (sebelum gelarnya dicabut karena Calciopoli). Sedangkan yang gagal adalah Inter Milan kala finis runner-up pada 1966-1967. Nah, AS Roma masuk dalam daftar rekor itu menyusul kemenangan tiga gol tanpa balas atas Inter di Giuseppe Meazza kemarin dini hari WIB. Pertanyaannya, apakah Giallorossi -sebutan AS Roma- akan mengikuti jejak Milan dan Juve atau justru Inter? \"Kami berharap bisa terus melangkah jauh, tapi kami harus tetap membumi. Kompetisi masih sangat panjang. Yang terpenting adalah bagaimana mentalitas kami. Ketika Anda tidak terbebani, Anda bisa melakukan apapun,\" kata kapten Roma Francesco Totti itu seperti dilansir Il Messagro. \"Kami tim yang kompetitif. Ada tim yang lebih tangguh dan target obyektif kami masih (finis zona) Liga Champions,\" imbuhnya. Totti tampil sebagai aktor kemenangan Giallorossi -sebutan Roma- dengan memborong dua gol, masing-masing pada menit ke-18 dan penalti pada menit ke-40. Semenit sebelum turun minum, Alessandro Florenzi melengkapi kemenangan terbesar Roma di kandang klub asal Milan dalam sejarah Serie A tersebut. Meski sejak menit ke-79 harus bermain dengan 10 orang setelah bek kiri Federico Balzaretti menerima kartu kuning kedua, Roma tetap berhasil keunggulan di babak pertama. Padahal, Nerazzurri -sebutan Inter- mencatat tembakan dua kali lipat ketimbang lawannya (18 banding 9). \"Saya senang melihat spirit kolektif tim dan kinerja para pemain dalam counter attack. Sedikit memalukan kami gagal mempertahankan penguasaan bola di babak kedua, tapi kami diuntungkan karena telah memimpin 3-0 di babak pertama,\" tutur allenatore Roma Rudi Garcia kepada Romanews. Seperti Totti, Garcia menganggap pembicaraan tentang scudetto masih terlalu dini. \"Kami ingin hanya menikmati kemenangan dalam satu laga ke laga lainnya,\" tutur pelatih yang membawa Lille menjuarai Ligue 1 2010-2011 tersebut. Sementara bagi Inter, menelan kekalahan pertama musim ini, dengan skor 0-3 dan di kandang sendiri, tak pelak meninggalkan kekecewaan mendalam. Allenatore Walter Mazzarri pun berusaha membela diri. Mazzarri menyebut, skor akhir tidak mencerminkan jalannya pertandingan. \"Seperti yang Anda tahu, saya lebih melihat performa ketimbang hasil akhir dan kami tidak lebih inferior ketimbang Roma. Kami bermain lumayan, mendominasi penguasaan bola, dan menciptakan banyak peluang. Tapi, Roma memang memiliki pemain seperti Francesco Totti yang bisa mengubah situasi,\" ulasnya kepada La Gazzetta dello Sport. Meski meraih kemenangan meyakinkan di kandang Inter, Roma akan menghadapi tantangan lebih berat di giornata kedelapan (20/10). Itu karena lawan Totti dkk adalah penguntit terdekatnya di klasemen sementara sekaligus kandidat scudetto, Napoli. (dns/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: