Cirebon Coffee Event, Wadah Asah Skill Barista se-Indonesia

Cirebon Coffee Event, Wadah Asah Skill Barista se-Indonesia

CIREBON – Komunitas Cirebon Coffee Event (CCE) kembali menggelar kegiatan untuk para barista di wilayah Cirebon dan juga daerah lainnya.

Kegiatan yang digagas oleh Cirebon Coffe Event (CEE) tersebut adalah perlombaan Cirebon Brewers Championship (CBrC) dan juga Cirebon Latte Art Championship (CLAC) yang diadakan selama 2 hari, Sabtu-Minggu (11-12/12).

Perwakilan dari Cirebon Coffe Event yang juga sekretaris panitia pelaksana, Noris mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan kedua setelah 2019 diadakan untuk pertama kali. Namun, meski baru yang kedua, akan tetapi antusiasme dari para peserta cukup tinggi.

“Kita adakan dengan izin dari Satgas Covid-19 dan Kepolisian. Ini antusiasmenya juga tinggi karena peserta tidak hanya dari Cirebon saja, melainkan ada yang dari Banten, hingga Bali,” kata Noris.

Lebih lanjut, Noris juga menjelaskan, latar belakang dari kegiatan tersebut dikarenakan ingin memberikan wadah bagi para barista untuk mengasah skill-nya dalam ajang tersebut.

“Kita ingin memberikan wadah kepada barista untuk mengasah skill mereka, salah satunya melalui kompetisi ini. Apalagi, Barista memerlukan skil dalam pekerjaannya. Jadi kita berikan ajang ini sebagai pengasahan mereka,” tuturnya.

Dalam kompetisi tersebut juga terlibat para juri yang ada di tingkat nasional dan dunia. Dengan total peserta 58 peserta yang tersebar dari Banten sampai Jawa Timur, serta Sumatera Selatan dan Bali.

37 peserta CBrC dan 21 peserta untuk CLAC. Para peserta tersebut juga memiliki skil yang luar biasa sekali.

“Kita menggunakan sistem open service. Jadi, ketika menyeduh harus memberikan presentasi kepada juri. Dengan menampilkan beans apa, metode sepereti apa, dan rasa yang dikeluarkan seperti apa. Itu harus sesuai dengan yang dikatakan juri. Itu tantangannya,” lanjutnya.

Persiapan yang dilakukan para peserta juga dapat dikatakan sangatlah menantang. Pasalnya, mereka ada yang sampai dua bulan melakukan riset, bahkan ada juga yang satu hari dapat menyeduh hingga 15 kali.

“Format kompetisi ini menduplikasi itu Speciality Coffee of Indonesia. Sehingga, ketika mengikuti yang nasional formatnya sama. Jadi mereka persiapannya proper,” tambahnya.

Hingga akhirnya, CLAC dimenangkan oleh Lutfi Sri Utami asal Bandung pada peringkat 1, Okeu Rachmawati asal Bandung pada peringkat 2 dan Rizalmi Meidatama asal Semarang pada peringkat 3.

Serta untuk CBrC dimenangkan oleh M Akbar Khadafi asal Bali pada peringkat 1, Anggarjito Reka asal Semarang pada peringkat 2 dan Irma Purnama asal Bandung pada peringkat 3.

Ke depannya, Noris mengharapkan, selain perkembangan barista dan coffee shop meningkat, juga para penikmat kopi semakin meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: