Terdampak Proyek KCJB, SDN Tirtayasa Kini Kian Megah

Terdampak Proyek KCJB, SDN Tirtayasa Kini Kian Megah

BANDUNG - SDN Tirtayasa yang berada di Komplek Taman Cimekar Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, dibangun lebih megah. Dengan hadirnya 6 ruangan, ditambah memiliki ruang perpustakaan, laboratorium, ruang guru, kepala sekolah, musala dan toilet.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SD Negeri Tirtayasa, Ai Juariah menyatakan, sebelumnya, SDN Tirtayasa ini berada di Kampung Babakan Sayang, Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi. Namun sekolah terdampak proyek pembangunan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), sehingga direlokasi ke Komplek Taman Cimekar.

“Sebelumnya SDN Tirtayasa itu ada di Kampung Babakan Sayang, namun terkena dampak proyek KCIC, dan sama KCIC direlokasi ke Komplek Taman Cimekar. Di balik penggusuran ini ada hikmah yang kami dapatkan, yaitu saat ini bagunan sekolah sangat bagus dan difasilitasi dengan sarana prasarana yang menunjang untuk pembelajaran para siswa,” kata Ai kepada Jabar Ekspres, baru-baru ini.

Saat di Kampung Babakan Sayang, kata Ai, luas lahan kurang lebih 800 meter persegi, setelah direlokasi mendapatkan penggantian dari KCIC menjadi 1.200 meter persegi, sehingga lebih luas dari sebelumnya.

“Selain lahannya luas, bangunannya pun menjadi lebih bagus, sehingga SDN Tirtayasa saat ini merupakan SD terbaik sarana prasarana se-Kecamatan Cileunyi. Hal ini meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya sekolah di SD ini,” kata Ai.

Ai mengungkapkan, siswa yang sekolah di SDN Tirtaya semakin bertambah. Sebelum penerimaan siswa tahun ajaran baru ada 230 siswa, namun semenjak di sini bertambah menjadi 280 siswa.

“Bertambahnya siswa, maka kita juga menambah guru, saat ini total guru ada 13 yakni guru kelas 9 orang, guru PAI 2 orang, guru PJOK 1 orang, dan ditambah penjaga sekolah 1 orang. Jadi total 14 orang dengan penjaga sekolah,\" jelasnya.

Menurutnya, saat berada di Kampung Babakan Sayang, siswa sekolah hanya dari ruang lingkup wilayah sekitar. Setelah pindah ke Komplek Taman Cimekar, para orangtua dari beberapa komplek lainnya mempercayakan anak-anaknya untuk sekolah di sini.

Di antaranya dari Komplek Panyileukan Kota Bandung, Komplek Bumi Harapan, bahkan ada siswa dari Komplek Asrama Polisi yang sekolah di sini.

“Semua ruangan beserta fasilitas lainnya seperti, meja kursi dan lemari untuk siswa dan guru pun difasilitasi oleh KCIC, serta kursi sofa di ruangan kepala sekolah pun di fasilitasi,\" terangnya.

Lebih lanjut Ai menjelaskan, SDN Tirtayasa sekarang kerap dijadikan tempat untuk rapat Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) se-Kecamatan Cileunyi, dan rapat pramuka. Karena ada bangunan kelas yang luas, apabila digunakan untuk sekolah maka ruangan tersebut diskat untuk dua ruangan, namun apabila digunakan untuk rapat skatan tersebut bisa dibuka.

“Selain sekolah yang paling bagus, sekolah inipun sering dijadikan tempat rapat, karena memiliki ruangan yang luas, bahkan memiliki tempat parkir yang sangat luas juga, bisa menampung beberapa mobil dan motor,” terangnya.

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) senantiasa berupaya untuk hadir dan memberikan kontribusi kepada masyarakat. Meski proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih dalam proses pembangunan, namun proyek KCJB terus berusaha agar masyarakat merasakan dampak positif dari adanya pembangunan tersebut.

Fasilitas-fasilitas sosial dan umum seperti sekolah, jalan, masjid ataupun fasilitas masyarakat yang dilintasi trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung direlokasi kemudian dibangun ulang dengan desain dan kualitas bangunan yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: