Menlu Rusia Ancam Rudal Nuklir ke Eropa Barat

Menlu Rusia Ancam Rudal Nuklir ke Eropa Barat

MENTERI Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov mengancam bakal mengarahkan rudal nuklir jarak menengah ke negara-negara Eropa Barat. Ancaman itu dikeluarkan, terkait ketegangan dengan negara-negara Eropa Barat soal Ukraina di kawasan Laut Hitam.

“Rusia terpaksa beraksi jika Eropa Barat menolak untuk bergabung dalam moratorium rudal nuklir jarak menengah (INF) di Eropa. Moratorium itu sebagai bagian dari upaya meredakan ketegangan di Ukraina,” kata Ryabkov mengutip Reuters, Rabu (15/12).

Ryabkov menegaskan, kemandekan solusi politik dan diplomatik akan membuat Rusia merespons dengan cara teknologi militer.

“Artinya, ini akan menjadi konfrontasi, ini akan menjadi putaran berikutnya,” tegasnya.

Dapat diketahui, Rudal nuklir jarak menengah dengan kisaran 500 hingga 5.500 kilometer dilarang di Eropa di bawah kesepakatan 1987 antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada saat itu.

Kesepakatan tersebut ditandatangani pemimpin negara kala itu, Presiden Rusia Mikhail Gorbachev dan Presiden AS Ronald Reagan. Kesepakatan tersebut dicapai untuk meredakan ketegangan Perang Dingin di antara dua negara.

AS kemudian mundur dari pakta tersebut pada 2019 setelah protes dengan manuver Rusia membuat rudal jelajah yang disebut 9M729. NATO menjuluki rudal itu dengan sebutan obeng.

Jika tudingan NATO benar, ancaman Rusia mempersiapkan rudal nuklir jarak menengah ke Eropa disebut mengada-ada karena negara itu memang telah mempersiapkan rudal nuklir. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: