Hari Ibu, RS Sumber Kasih Beri Layanan USG Payudara

CIREBON - Momentum Hari Ibu menjadi langkah Rumah Sakit (RS) Sumber Kasih Cirebon memberikan pelayanan spesial untuk ibu-ibu. Yakni, pemeriksaan payudara menggunakan Ultra Sonografi (USG), kemarin (22/12).

Dr Irene Max Emman SpRad menjelaskan, USG pada umumnya untuk pemeriksaan ibu hamil. Padahal bisa untuk memeriksa beberapa organ tubuh, termasuk payudara. Keunggulan alat USG ini, kata Irene, tidak menggunakan radiasi, dan tidak pandang usia. Dengan demikian, bisa melakukan deteksi dini kelainan payudara. Sehingga bisa ditanggulangi sejak awal jika ada gejala.

Irene tidak menampik kesadaran wanita merawat payudaranya sendiri masih rendah. Termasuk kesadaran untuk memeriksakan langsung. Namun demikian, masyarakat sebenarnya sudah paham, bisa memeriksa payudaranya sendiri. Memeriksanya jarang yang ke rumah sakit. Bahkan cenderung masih enggan ke rumah sakit. “Makanya, kita lakukan pemeriksaan payudara melalui USG,” kata Irene.

Bagaimana cara melakukan pemeriksaan secara berkala? Irene membeberkan, pemeriksaan dari segi usia, sebaiknya USG payudara dilaksanakan setahun sekali. Tapi ketika dirasa ada benjolan, maka bisa langsung melakukan pemeriksaan USG. Apalagi, ada kampanye SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Karenanya, pemeriksaan payudara bisa dilakukan sebulan sekali secara berkala, hari ke-10 setelah hari pertama haid.

Pihaknya menerangkan, penyakit di payudara tidak hanya kanker. Bisa peradangan, tumor jinak. Di semua usia, USG ini aman. Maka dari itu, USG payudara tidak ada patokan batasan usia. Anak-anak bisa juga diperiksa. Sementara jika di ketiak ada benjolan, bisa dilakukan pemeriksaan.

Nurul Chotimah, mitra asuransi RS Sumber Kasih mengapresiasi pemeriksaan payudara menggunakan USG. Ini bukti bahwa RS Sumber Kasih ingin memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. “RS Sumber Kasih memberikan dedikasi yang tinggi kepada masyarakat,” tandasnya.

Rosita Dewi, mitra RS Sumber Kasih dari Bank Mandiri, menilai, pemeriksaan payudara sangat penting sebagai wanita di rumah maupun berkarir. Kalau sehat, Insya Allah segala beban bisa dihadapi. Kalau misalkan sakit, justru merepotkan. “ini preventif, peduli diri sendiri dan keluara. Pemeriksaan ini sebagai bentuk rasa syukur kita menjaga kesehatan, badan juga punya hak untuk sehat,” tegasnya. (abd/adv)

BACA JUGA:

• Tol Cisumdawu Ditarget Selesai Awal Tahun 2022, Bandara Kertajati Bakal Hidup Lagi
• Nikita Mirzani Diajak Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati, Tahlilnya Lancar, Ternyata Lulusan Pesantren

Sumber: